Fimela.com, Jakarta Meskipun ada ungkapan bahwa, "berlawanan itu menarik", pada kenyataannya, yang diinginkan dari hati terdalam seseorang ialah memiliki pasangan yang punya banyak kesamaan, baik dalam hal pemikiran maupun sifat. Dan kemiripan ini bisa meningkat jika dua orang yang berpasangan semakin lama bersama.
Kita pasti sering melihat pasangan yang semakin lama bersama akan memiliki kemiripan perilaku bahkan bentuk fisik. Padahal, mereka jelas-jelas dari keluarga yang berbeda dan tidak memiliki keterikatan darah satu sama lain. Ternyata, hal ini juga ada penjelasannya dari perspektif psikologi. Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak ulasan berikut ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Hubungan yang Lama akan Membuat Pasangan semakin Mirip
Seperti yang dilansir pada laman livescience.com, Psikolog Universitas Michigan Robert Zajonc melakukan percobaan untuk menguji fenomena ini. Dia menganalisis foto pasangan yang diambil ketika mereka baru menikah dan foto pasangan yang sama diambil 25 tahun kemudian.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan itu semakin mirip satu sama lain seiring waktu. Dan, mereka mengatakan semakin bahagia dan semakin besar kemungkinan mereka untuk meningkatkan kesamaan fisik mereka.
Zajonc berpendapat, pasangan yang lebih tua terlihat lebih mirip karena orang yang berhubungan dekat meniru ekspresi wajah satu sama lain. Dengan kata lain, jika pasanganmu memiliki selera humor yang bagus dan banyak tertawa, mereka mungkin akan mengembangkan garis tawa yang sama di sekitar mulutnya karena aktivitas tertawa tersebut.
Seseorang Akan Cenderung Mencari Pasangan dengan Kepribadian yang Sama
Bukti lain juga menunjukkan bahwa pria dan perempuan kemungkinan besar tertarik pada pasangan karena kepribadian yang sama. Pada tahun 2006, para ilmuwan di Universitas Liverpool meminta peserta dalam sebuah penelitian untuk melihat foto individu pria dan perempuan dan menilai kepribadian mereka.
Para peserta tidak mengetahui siapa orang dalam foto tersebut dan mereka menikah dengan siapa, namun pasangan yang paling lama bersama itu dinilai memiliki kepribadian yang lebih mirip. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa, "memiliki ciri-ciri kepribadian yang menarik dapat menjadi penyebab dalam membuat wajah menjadi menarik."
Ternyata, seseorang bahkan mungkin terprogram untuk jatuh cinta dengan orang-orang yang memiliki DNA yang mirip dengannya dalam beberapa hal. Dalam sebuah penelitian terhadap anak kembar, para ilmuwan dari University of Western Ontario menemukan bahwa para peserta penelitian cenderung memilih pasangan dengan gen yang serupa.
Walaupun banyak yang mengatakan bahwa 'garis sejajar' itu tak akan pernah bertemu, atau karena perbedaanlah yang bisa menyatukan hubungan. Namun, pada dasarnya seseorang akan selalu mencari pasangan yang memiliki kesamaan dengannya. Sebab, jika hal yang berbeda saja bisa disatukan dalam hubungan, apalagi yang sudah memiliki banyak kesamaan. Selamat hari ini, Sahabat Fimela.
#ElevateWomen