6 Tanda Nyata Seseorang Memiliki Sifat Egois

single — Ilustrasi/copyrightshutterstock/aodaodaodaod

Fimela.com, Jakarta Kita semua kadang-kadang bertindak egois. Kita semua ingin segala sesuatunya berjalan persis seperti yang kita inginkan. Namun, hidup ini terlalu rumit dan tidak dapat diprediksi untuk membiarkan kita memiliki apapun yang kita inginkan kapanpun kita menginginkannya, itu adalah hal yang normal. Tetapi beberapa orang gagal untuk menyadari hal ini dan berperilaku seolah-olah semua orang di sekitar mereka berhutang sesuatu. Orang-orang ini egois, yang membuat mereka sangat beracun untuk berada di sekitar kita.

Meskipun kita harus berinvestasi dalam cinta diri, kita tidak boleh lupa bahwa ada orang lain dalam hidup kita yang pantas mendapatkan kasih sayang dan perhatian kita. Sayangnya, akhir-akhir ini, terlalu banyak dari kita yang telah melewatkan inti dari mencintai diri sendiri dan malah menjadi mementingkan diri sendiri. Nah, berikut ini adalah beberapa tanda perilaku egois yang perlu diwaspadai.

1. Melakukan Apa pun yang Diinginkan

Meskipun melakukan apa pun yang dirimu inginkan mungkin terdengar menyenangkan, ada banyak situasi di mana dirimu harus mundur dan melakukan apa yang benar. Menolak untuk mempertimbangkan perasaan orang lain bisa menjadi bencana, karena dapat menyebabkan kehilangan teman, keluarga, dan ikatan berharga lainnya dalam hidupmu. Tidak heran mengapa orang yang egois seringkali berakhir sendirian.

2. Terobsesi dengan Diri Sendiri

Memanjakan diri dalam cinta diri dan penerimaan diri itu indah. Ini membantumu untuk terhubung kembali dengan dirimu sendiri dan menemukan tujuanmu yang sebenarnya. Namun, ini tidak ada hubungannya dengan mementingkan diri sendiri. Jika seseorang hanya memikirkan dirinya sendiri dan menganggap kebutuhannya sendiri sebagai prioritas utama sepanjang waktu, kemungkinan besar ia adalah orang yang egois.

3. Tidak Mudah Berubah

Orang yang egois kurang fleksibel, baik secara pribadi maupun profesional. Mereka hanya berpegang pada satu rutinitas yang sangat sesuai dengan zona nyaman mereka dan menghindari membuat perubahan apa pun padanya, apa pun situasinya. Setiap kali mereka terbiasa dengan sesuatu, mereka cenderung terus melakukannya dengan cara yang sama berulang kali. Dan jika sesuatu dalam rencana mereka berubah, bahkan ketika tidak ada yang bisa mereka lakukan, mereka akan membuatnya kecewa. Itu karena mereka sering gagal menyadari bahwa mudah beradaptasi jauh lebih berharga daripada berpegang teguh pada rutinitas yang tidak lagi berguna.

4. Cenderung Sangat Cemburu

Rasa cemburu dari waktu ke waktu adalah hal yang wajar. Kita semua terkadang merasa sedikit iri. Kami tidak bisa menahannya. Namun, jika seseorang berperilaku seperti itu sepanjang waktu, mereka mungkin jauh lebih egois daripada yang terlihat. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara terus-menerus dan mengklaim bahwa dirimu pantas mendapatkan yang lebih baik dari mereka tanpa benar-benar melakukan apa pun untuk mencapai kesuksesan yang dirimu inginkan adalah pemikiran yang sempit dan egois.

5. Ingin Memegang Kendali

Jika seseorang ingin mengendalikan setiap aspek kehidupan mereka dan kehidupan orang-orang di sekitar mereka dengan cara apa pun, mereka pasti memiliki kepribadian yang egois. Orang seperti itu mungkin berpikir bahwa mereka perfeksionis, tetapi mereka tidak lain adalah orang yang suka mengontrol.

Kapan pun hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, mereka kehilangan akal karena perubahan sekecil apa pun. Dan jika seseorang menolak untuk bermain sesuai aturan mereka, mereka menyerang seolah-olah dunia telah berakhir. Jika itu tidak egois, lalu apa?

6. Selalu Mengeluh

Bos membuat mereka gila, lingkungan kerja mereka merendahkan, teman-teman mereka menyebalkan, pasangan romantis mereka tidak pernah cukup baik. Ada terlalu banyak hal yang dikeluhkan orang egois. Meskipun terkadang kita semua mengeluh tentang hal-hal yang tidak kita sukai, beberapa orang melakukannya sepanjang waktu, dan itu sangat beracun.

Nah, berikut tadi adalah beberapa ciri orang yang terlalu egois pada diri mereka sendiri. Tentu ini berbeda jauh dengan praktik mencintai diri sendiri.