Fimela.com, Jakarta Dari banyak hal yang diharapkan seseorang saat mencapai usia di antara 20-30 tahun adalah mendapatkan pasangan. Akan tetapi, masalah pribadi ini bisa melibatkan orangtua, kerabat, bahkan teman-teman untuk memastikan bahwa mereka bisa menemukan pasangan secepatnya untukmu.
Beberapa pertanyaan menyebalkan, seperti “kapan menikah?” atau “apakah kamu tidak bosan sendiri terus?” adalah hal yang akan sering terdengar.
Berikut ini adalah beberapa tips menghadapi drama dalam keluarga saat kamu belum siap menikah atau masih bersatus single. Langsung saja simak ulasan berikut ini.
Advertisement
Carilah Seseorang yang Mendukungmu
Sering kali dirimu merasa terpojok karena semua orang mempermasalahkan dan mereka percaya bahwa misi hidup mereka adalah menemukan pasangan untukmu.
Sayangnya, dalam kasus ini kamu mungkin tidak akan menemukan terlalu banyak orang yang mendukung status lajangmu. Tetapi setidaknya menemukan seseorang yang dapat melihat sisi lain dari dirimu dan meyakinkan keluargamu bahwa melajang bukanlah masalah besar adalah sebuah hal yang bagus.
BACA JUGA
Advertisement
Menetapkan Batasan
Sama pentingnya dengan menetapkan batasan dengan pasangan, penting juga untuk menetapkan batasan dengan anggota keluarga dan teman. Kapan pun kamu menghadapi tekanan dari orangtua untuk menikah, katakan dengan jelas bahwa kamu akan melakukannya ketika kamu sudah menemukan orang yang tepat.
Dan sampai saat itu mereka tidak boleh terus mengganggumu masalah pribadimu. Kamu juga harus menjelaskan tentang konsekuensi yang harus dihadapi saat menikah dengan seseorang yang salah hanya karena terburu-buru.
Hindari Pertemuan Keluarga
Ada acara dan pertemuan di mana anggota keluarga terlibat aktif dalam membahas status hubungan orang-orang di sekitar mereka. Dan pernikahan adalah salah satu contohnya. Jadi, lebih baik hindari menghadiri acara seperti itu di mana kamu akan menjadi subjek diskusi semua orang.
Mengabaikan Mereka
Jika tidak ada yang berhasil, cara terbaik untuk menangani drama keluarga adalah dengan mengabaikannya sepenuhnya. Kadang-kadang, orang lain didorong oleh reaksi yang kamu ciptakan sendiri.
Jika keluarga atau temanmu terlalu sering membicarakan topik pernikahan ini, kamu dapat menanggapi apa pun yang mereka katakan dengan senyuman tanpa terlalu tertarik pada percakapan. Mereka mungkin mundur saat melihat ketidakpedulianmu
Jelaskan Alasanmu
Dalam hidupmu, tidak ada yang berhak memaksamu melakukan sesuatu saat kamu belum siap. Semakin cepat dirimu membuat keluarga dan teman-temanmu menyadarinya, semakin baik bagimu juga. Sebab, ketika mereka memahami sudut pandangmu tentang pernikahan, tuntutan dan drama seputar hidupmu juga akan turun drastis.
Demikianlah beberapa ulasan mengenai cara mengatasi beberapa drama keluarga yang mempermasalahkan status singlemu. Semoga bermanfaat.
#ElevateWomen