Fimela.com, Jakarta Menjadi orang baik tentu disukai banyak orang, namun seberapa besar kebaikan perlu ditunjukkan hingga tak menyakiti diri sendiri? Terkadang beberapa orang tak bisa menentukan batas yang tepat seberapa besar kadar kebaikan sikap yang bisa ia berikan kepada orang lain.
BACA JUGA
Advertisement
Sepertinya menjadi baik memang perlu memiliki batas karena penelitian membuktikan bahwa menjadi orang yang terlalu baik bisa memberikan pengaruh buruk pada kesehatan tubuh dan mental.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior menemukan bahwa menjadi orang yang terlalu baik dan tidak egois justru meningkatkan risiko depresi. Penelitian mengungkapkan, orang yang depresi biasanya punya sifat penolong yang berlebihan, memberi tanpa pamrih dan punya empati yang besar.
Advertisement
Terlalu baik hati bisa pice depresi
Para peneliti meminta partisipan memainkan sebuah permainan yang berhubungan dengan elemen kesetaraan dan keadilan, kemudian melihat aktivitas otak mereka. Saat mendapatkan hadiah, mereka yang individualis akan mengambil hadiah yang paling besar dan menguntungkan, sedangkan orang yang berjiwa sosial cenderung memikirkan kepentingan kelompok dan berusaha seadil mungkin membagi hadiah tersebut.
Dalam batas tertentu, sikap seperti ini memang menciptakan situasi yang adil dan damai, namun ada kalanya juga menekan ego secara berlebihan. Penelitian lain yang dimuat dalam jurnal PLOS One oleh Takeo Fujiwara juga menarik kesimpulan bahwa punya sifat mudah berkorban dan mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi juga dapat memicu depresi.
Tentu saja, bukan berarti kamu sebaiknya jadi orang egois. Itu jelas bukan sikap yang bijak. Tapi Ketika orang bisa menyeimbangkan apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak melulu memprioritaskan kepentingan orang lain, kecenderungan stres juga akan menurun.
Jangan sampai karena terlalu dermawan dan berjiwa sosial justru merusak kesehatan mentalmu ya Sahabat Fimela. Karena tidak menutup kemungkinan sifat terlalu baikmu justru dimanfaatkan orang lain.
#ElevateWoman with Fimela