Fimela.com, Jakarta Hubungan antara menantu dan mertua terkadang tak selalu berjalan harmonis. Walaupun tak semua orang mengalami hal yang sama. Tetapi ada saja konflik yang timbul saat berinteraksi, khususnya dalam hal ini bagi mertua perempuan dan menantu perempuan, di mana mereka biasanya akan merasa khawatir akan kalah saing untuk mendapatkan perhatian dari sang anak (suami).
Berikut adalah beberapa hal yang sering memicu pertengkaran atau ketidakharmonisan antara mertua perempuan dan menantu perempuan.
Tinggal Serumah
Tinggal serumah dengan mertua memang banyak menimbulkan dilema. Terkadang perbedaan karakter dan sifat yang dimiliki kerap memicu perbedaan pendapat yang berujung konflik. Hal ini memang tak mudah untuk diredam, apalagi jika sudah menimbulkan perasaan tidak suka atau tak mau mengalah antara satu sama lain.
Advertisement
Terlebih, jika menantu harus tinggal dalam satu rumah harus bersiap untuk berbagi satu sama lain, siap mengikuti aturan dan batasan orang lain dan tidak merasa bebas.
BACA JUGA
Advertisement
Perbedaan Nilai
Perbedaan nilai juga sering menimbulkan kerenggangan dalam hubungan mertua dan menantu, apalagi ini adalah hal yang menyangkut masalah paling prinsipil dalam pedoman hidup. Terkadang apa yang dianggap mertua baik, dianggap menantu sebagai hal yang buruk.
Begitu pun sebaliknya, hal yang bagi menantu dianggap tepat terkadang tidak cocok bagi mertua. Perbedaan seperti ini, jika tidak ada yang mau meredam ego, maka akan sulit menemukan titik keharmonisan.
Cara Mengurus Anak
Hal lain yang menjadi masalah dalam hubungan mertua dan menantu adalah cara mengurus anak, sebab bagi menantu dan mertua sama-sama merasa memiliki peran dalam mengasuh cucu (anak). Kebanyakan mereka (otangtua) dianggap menerapkan nilai-nilai kuno yang tidak relevan dengan perkembangan anak zaman sekarang.
Begitu juga sebaliknya, dengan banyaknya media-media yang berisi ilmu parenting terkadang banyak bertentangan dengan pola asuh orang tua zaman dahulu. Ini pun kerap menjadi pemicu ketegangan dalam hubungan mertua dan menantu karena merasa paling benar satu sama lain.
Menantu yang Tidak Sesuai Kriteria
Banyak orangtua terkadang memberikan kriteria calon menantu kepada anaknya (pria). Hal ini pun kerap memicu perselisihan, sebab jika menantu yang kelak dibawa sang anak tak sesuai dengan kriteria yang diberikan akan menimbulkan perasaan benci dari awal. Baik itu perasaan dari mertua ke menantu atau sebaliknya menantu akan merasa tak pantas dan kemudian memilih menjauh. Bahkan hal ini bisa berlangsung lama, padahal belum ada usaha untuk saling mengenal lebih dalam.
Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi juga menjadi hal biasa yang ditemukan dalam keluarga, bahkan bisa menjadi pemicu masalah antara hubungan mertua dan menantu. Ketidakcukupan materi, akan membuat pihak dalam keluarga bisa menyalahkan satu dengan yang lain. Tak terkecuali antara menantu dan mertua.
Terkadang, beberapa orang yang sudah menikah masih menafkahi orang tuanya sendiri. Jika ekonomi sedang surut atau tak mencukupi, maka bisa menimbulkan perdebatan dan terjadi saling menyalahkan. Akan terjadi dilema, mana yang harus diutamakan keluarga sendiri atau orang tua.
Demikianlah beberapa hal yang sering menyebabkan pertengkaran dalam hubungan mertua perempuan dan menantu perempuan, bahkan bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun bukan berarti tak ada hubungan menantu dan mertua yang harmonis. Semuanya kembali pada pola pikir dan sikap masing-masing dalam menghadapi permasalahan yang ada. Semoga bermanfaat.
#ElevateWomen