Fimela.com, Jakarta Tulisan kiriman Sahabat Fimela.
***
Oleh: Tasya Junika Ristanti
Advertisement
Dunia ini tak sempurna bila tanpa cinta. Bahkan setiap insan yang hidup di bumi ini akan layu tanpa cinta. Sejatinya kita hidup dengan cinta. Setiap sudut kehidupan akan terasa ringan jika dibumbui dengan perasaan cinta. Teruntuk Sang Maha Cinta, kata-kataku sangat terbatas dalam mengagumi ciptaan-Mu dengan cinta. Tak sampai kataku untuk menerangkan sabda indah cinta-Mu yang luar biasa. Dengan cinta Kau menciptakan, menghidupkan bahkan menjemput kembali jiwa setiap insan.
Aku pernah salah dalam mendefinisikan cinta. Sehingga mata hatiku memandang dunia ini sangat buruk untuk ditempati. Ya, meski dunia ini fana. Namun, tetap saja kita sebagai makhluk hidup akan menjalani sisa-sisa usia di kehidupan dunia. Sebelum aku menemukan definisi sempurna dari cinta, aku benar-benar hancur. Seperti tiada lagi arti bernapas lebih lama di dunia ini.
BACA JUGA
Semua berubah ketika percikan keajaiban cinta-Mu datang untuk memelukku. Mereka datang, sosok yang dikenal dengan nama sahabat lillahi ta’ala. Bukankah mereka salah satu dari sekian banyak rasa cinta yang Engkau kirimkan pada setiap makhluk? Mereka adalah salah satu bentuk cinta yang abadi, yang berhasil mengubah sisi gelap hidupku.
Sebenarnya mereka tak menjadi yang paling berpengaruh. Namun, mereka membawa rasa tulus ketika menjalani hubungan persahabatan ini. Kami tak sejalan dalam mengimani Tuhan Sang Maha Cinta. Namun, kami tetap bisa menyatukan rasa dengan sejuta cinta. Banyak kisah yang telah kami ukir bersama selama perjalanan hidup dari kecil hingga menjadi orang dewasa. Cinta yang menghadirkan segala kisah itu. Membuat kami merasa nyaman satu sama lain dan paham dengan hati masing-masing.
Advertisement
Ketulusan dan Kasih Sayang
Saat aku berada di titik terendah, tak butuh melakukan apa-apa selain berjumpa dengan mereka. Berbicara tentang banyak hal mengenai seluk beluk kehidupan orang dewasa. Saat sedang di titik puncak kehidupan, kami juga saling menebar kasih. Kami hanya seperti itu tanpa saling mencurahkan dan menceritakan masalah satu sama lain. Kami punya prinsip, bahwa privasi itu sangat penting, meski kami adalah sahabat.
Definisi cinta menurut kami adalah tertanam di hati. Sehingga tak perlu lagi dikatakan dan dilebih-lebihkan dalam tindakan. Bila ia sudah tertanam kuat, maka ia akan tumbuh dengan baik. Ia akan dengan sendirinya menyejukkan tanpa mengurangi keindahan jika berbunga. Lalu bagaimana cara merawatnya? Aku belum bisa menjawabnya. Kalian tahu kekuatan takdir cinta dari Sang Maha Cinta? Itu cukup menjawab pertanyaan itu.
Empat Srikandi, julukan kami sedari kecil. Perempuan yang percaya dengan kekuatan takdir cinta. Mengisi hari demi hari dengan cinta. Aku begitu bersyukur, 15 tahun lebih menjamin tali persahabatan tanpa pernah meninggalkan Tuhan. Seribu kali kami jatuh bangun, seribu kali juga Tuhan memberi kami kekuatan. Semoga seribu tahun kemudian bahkan kekal hingga di akhir episode kehidupan.
#ElevateWomen