Fimela.com, Jakarta Meski Indonesia sudah merdeka, nyatanya perempuan masih kesulitan memenuhi hak-haknya. Termasuk hak reproduksi yang menjadi bagian dari hak asasi manusia.
Menurut dr. Eni Gusitina, MPH selaku Deputi KB KB BKKBN menyebut perempuan Indonesia dihadapkan pada permasalahan pilihan. Di mana tidak banyak perempuan Indonesia yang menyadari bahwa dirinya punya hak atas tubuh mereka sendiri. Mengakibatkan meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan, dari 17,5% menjadi 20,3%.
Advertisement
BACA JUGA
"Masih banyak perempuan Indonesia yang ragu menggunakan kontrasepsi karena masih harus tanya ke suami, orangtua, bahkan mertua. Padahal perempuan bisa dan harus lebih paham bahwa mereka punya hak untuk menolak kehamilan," ungkap dr. Eni dalam acara virtual Andalan #PerempuanSadarPilihan pada Senin (8/03/2021).
Edukasi menjadi hal penting untuk memperluas informasi akan pentingnya perempuan yang memahami hak reproduksinya. Sehingga mereka bisa mengambil keputusan dan memiliki hak untuk menentukan kapan mereka akan punya anak, berapa jumlah anak yang diinginkan, jarak anak, dan kapan untuk tidak punya anak lagi.
Advertisement
Edukasi
"Semakin teredukasinya seseorang, semakin dia bisa menghindari. Dia sadar dengan menikah lebih mda berarti merusak kesehatan dirinya sendiri. Di bawah 20 tahun jangan hamil dulu. Dengan mereka paham, mereka bisa menolak akan pernikahan di bawah umur," ungkap dr. Eni.
Senada dengan dr. Eni Gustina, Dr. dr. Melania Hidayat, MPH selaku UNFPA Assistant Repsentative menyebut edukasi perlu dilakukan sejak dini bahwa perempuan dan laki-laki memiliki posisi yang setara. Meski terkadang pendidikan sejak kecil yang berdasarkan norma membuat perempuan diposisikan milik ayanya sebelum menikah dan milik suaminya sesudah menikah.
"Kalau kita ingin menunjukkan rasa asertif terhadap perempuan bahwa kita punya hak, mulai pendidikan dari rumah. Boleh berdiskusi, tetapi keputusan final tetap ada pada diri perempuan. Karena yang punya badan adalah perempuan," ungkap dr. Mela.
Menyambut Hari Perempuan Internsional, Andalan mengajak perempuan Indonesia untuk sadar serta mampu menentukan pilihan kesehatan yang terbaik. Perempuan memiliki anatomi reproduksi yang lebih kompleks sehingga perlu perencanaan yang matang baik sebelum memasuki masa kehamilan, kelahiran dan sudah melahirkan.
Pilihan alat kontrasepsi
Salah satu cara untuk membantu perempuan menentukan keputusan reproduksi, Andalan meluncurkan 3 produk Andalan Pregnancy and Ovulation Test Kit untuk menemani perempuan dalam merencanakan kehamilannya.
Terdiri Andalan Ovulation Test yang akan membantu menentukan masa subur dengan 99,9% akurat. Alat ini bekerja dengan mengukur kadar Lutenizing Hormone (LH) pada urin untuk memprediksi waktu ovulasi. Alat ini juga membantu perempuan Indonesia untuk merencanakan kehamilan maupun berkontrasepsi alami dengan kalender KB.
Selain itu ada juga Andalan Pregnancy Test Kit yang hadir dalam kemasan Midstream dan Strip. Ini merupakan alat uji awal kehamilan dengan mendeteksi kadar hormone hCG dalam urin.
Untuk menyambut perayaan Hari Perempuan Internasional 2021, Andalan memberikan harga spesial Rp803 untuk seluruh produk Andalan Pregnancy and Ovulation Test Kit. Produk ini bisa didapat official Store Sutra Fiesta Andalan di Shopee pada 8 Maret 2021.
Advertisement
Simak video berikut ini
#Elevate Women