Fimela.com, Jakarta Kita semua pernah punya pengalaman atau kisah tentang cinta. Kita pun bisa memaknai arti cinta berdasarkan semua cerita yang pernah kita miliki sendiri. Ada tawa, air mata, kebahagiaan, kesedihan, dan berbagai suka duka yang mewarnai cinta. Kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Februari 2021: Seribu Kali Cinta ini menghadirkan sesuatu yang baru tentang cinta. Semoga ada inspirasi atau pelajaran berharga yang bisa dipetik dari tulisan ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Christine Bayu
Dia datang pada suamiku bahkan sebelum aku mengenal suamiku. Suamiku bercerita awalnya dia datang dengan sedikit ketakutan. Pada suatu hari ia mendekat beberapa saat lalu pergi. Esoknya dia mengulang hal yang sama. Makin hari tinggal makin lama.
Hingga suatu hari dia menetap sehari penuh. Saat itulah suamiku memutuskan memberikan rumah baginya. Juga memberinya nama Choupette. Berapa umur pastinya, kami tidak tahu. Apakah dia dibuang atau tersesat, kami juga tidak tahu. Yang kami tahu dia adalah seekor anjing betina yang sudah memilih kami sebagai keluarganya.
Saat masa perkenalan dengan suami, untuk pertama kalinya saya makan siang di rumah suami. Di situlah saya pertama kali bertemu dengan Choupette. Saat makan, dia tidur dengan meletakkan kepalanya di atas telapak kaki saya. Bagi saya yang pecinta anjing, itu adalah hal manis yang dapat dilakukan oleh seekor anjing.
Advertisement
Choupette
Bagi saya sifat anjing tidak bisa ditebak. Ia bisa langsung dekat atau galak dengan orang asing. Tapi kemudian saat kami baru saja menikah dan saya tinggal di situ, dia makan sandal jepit saya sampai rusak. Padahal saat itu Choupette sudah cukup besar untuk tidak lagi gigit-gigit seperti anak anjing. Saya rasa dia cemburu pada saya. Hahaha.
Lama kelamaan saya makin dekat dengannya. Saat dia punya masalah kulit, saya merawatnya tiap hari sampai sembuh. Saya sering mengajaknya bicara. Reaksinya bermacam-macam. Kadang menggoyangkan ekornya, kadang hanya bicara lewat tatapan matanya, atau bahkan tidak mau menoleh ke saya. Sekarang Choupette benar-benar jadi bagian keluarga kami.
Saya pernah bercanda ke suami bahwa Choupette adalah satu-satunya wanita yang saya izinkan tinggal bersama kami. Lalu di lain waktu saat suami pulang dan Choupette menyambutnya dengan penuh semangat, suami mengatakan bahwa Chouptte jauh lebih bersemangat menyambutnya dibanding istrinya.
Begitulah, Choupette benar-benar jadi bagian dari keluarga kecil kami. Bahkan saat suami dan saya harus hidup berjauhan sementara waktu, Choupette benar-benar menjadi teman baik saya di rumah. Walaupun kadang perilakunya tidak terduga, kadang melanggar peraturan yang saya buat dan harus saya hukum, kami tetap sangat menyayanginya. Tiap hari saat telepon dengan suami, kami selalu membicarakan kabar Choupette hari itu. Bahkan kami juga video call dengannya. Lucunya, seringkali dia merespons video call dengan menggoyang-goyangkan ekornya penuh semangat.
Bagi kami anjing tidak hanya sekadar hewan berkaki empat, tapi anggota keluarga kami dengan cinta tanpa syarat.
#ElevateWomen