Fimela.com, Jakarta Kita semua pernah punya pengalaman atau kisah tentang cinta. Kita pun bisa memaknai arti cinta berdasarkan semua cerita yang pernah kita miliki sendiri. Ada tawa, air mata, kebahagiaan, kesedihan, dan berbagai suka duka yang mewarnai cinta. Kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Februari 2021: Seribu Kali Cinta ini menghadirkan sesuatu yang baru tentang cinta. Semoga ada inspirasi atau pelajaran berharga yang bisa dipetik dari tulisan ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Yuni Ayuning S.
Sejak dahulu aku ingin sekali melanjutkan pendidikanku hingga ke jenjang perkuliahan. Setidaknya lulus sarjana strata satu saja, untuk membuat si miskin seperti aku ini merasa bahagia. Tetapi sejak awal ayah sudah mengatakan bahwa ia tidak dapat membiayai pendidikanku lagi. Maka, aku harus mencari cara sendiri untuk dapat berkuliah setelah lulus dari bangku SMA.
Banyak sekali rumor dan saran yang kudapat untuk memilih universitas maupun jurusan. Maka kuikuti saran demi saran tersebut untuk mendaftar bidik misi jalur SNMPTN, harapanku agar dapat diterima dan berkuliah seperti keinginanku. Tetapi ketika pengumuman tiba yang kudapat adalah sebuah tulisan merah berisi penolakan. Hatiku rasanya seperti hancur berkeping-keping. Keinginanku untuk dapat berkuliah harus kukubur dalam-dalam, pikirku kala itu.
Ketika ayah tahu kabar kegagalanku ia memintaku untuk lekas mempersiapkan lamaran pekerjaan. Tetapi hati kecilku tak lantas menyerah begitu saja. Kudengar setelah ini masih ada tes SBMPTN, maka sembari melamar pekerjaan aku mempersiapkan diri dan belajar untuk mengikuti tes tersebut melalui jalur bidik misi pula.
Pilihan jurusan pertama dan kedua kuisi dengan jurusan yang kuinginkan, sedangkan pilihan jurusan yang terakhir kuisi secara asal, tanpa berpikir panjang atau mengetahui tentang jurusan tersebut. Entah apa yang kupikirkan kala itu, padahal kalau dipikir-pikir itu merupakan tiket terakhirku untuk dapat melanjutkan ke jenjang perkuliahan dengan dibiayai pemerintah.
Hari berganti dan bulan berpindah. Pengumuman SBMPTN yang bertepatan dengan bulan Ramadan sekaligus hari ulang tahunku, aku sangat berharap bahwa Allah akan memberikan kado terindah untukku. Tetapi bagaimana pun hasilnya aku sudah lebih kuat dan dapat menerima bagaimana pun hasilnya.
Advertisement
Bertemu Banyak Orang Luar Biasa
Selebas maghrib dan berbuka puasa kuberanikan diri untuk melihat pengumuman. Mulutku tak henti-hentinya mengucap doa, dan alhamdulillah aku dinyatakan lolos di pilihan jurusan yang ketiga. Ya, jurusan PLB yang sama sekali tak kuketahui ketika itu. Bisa dibilang aku salah jurusan. Tetapi semakin lama aku mengenal dan mendalami jurusanku ini semakin aku menyukainya.
Bagaimana tidak? Karena memilih jurusan dengan asal aku malah bertemu dengan banyak orang luar biasa. Mulai dari teman-teman satu jurusan yang meskipun memiliki hambatan penglihatan, pendengaran atau fisik tetapi mereka dapat mengikuti perkuliahan dengan sangat baik.
Lalu mereka juga memiliki bakat dalam bermusik, membaca puisi, cipta puisi, cipta cerpen dan banyak bakat lain. Pun aku dipertemukan dengan anak-anak luar biasa beserta orang tua hebat dari anak-anak luar biasa dengan segudang perjuangan dan kisah inspiratifnya. Aku mencintai jurusanku, sehingga ketika lulus aku memutuskan untuk menjadi guru dari anak-anak luar biasa seperti mereka. Dengan harapan aku dapat menjadi guru yang baik bagi mereka. Ternyata salah jurusan tidak selalu menyesatkan, tapi kuharap tidak ada orang yang memilih jurusan secara asal sepertiku ya.
#ElevateWomen