Setelah Perceraian Menyakitkan Itu, Sosok Ibu yang Paling Menguatkan Hatiku

cinta ibu dan surganya — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Dragon+Images

Fimela.com, Jakarta Kita semua pernah punya pengalaman atau kisah tentang cinta. Kita pun bisa memaknai arti cinta berdasarkan semua cerita yang pernah kita miliki sendiri. Ada tawa, air mata, kebahagiaan, kesedihan, dan berbagai suka duka yang mewarnai cinta. Kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Februari 2021: Seribu Kali Cinta ini menghadirkan sesuatu yang baru tentang cinta. Semoga ada inspirasi atau pelajaran berharga yang bisa dipetik dari tulisan ini.

***

Oleh: A

Saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman hidup saya yang bisa dibilang ini bener-bener pelajaran hidup buat saya. Singkat cerita saya berpacaran dengan seorang laki-laki selama 7 tahun. Hingga akhirnya kami memutuskan menikah di tahun 2015 dan memiliki satu anak perempuan.

Selama saya berumah tangga banyak hal yang sudah saya lewat baik suka maupun duka. Hingga akhirnya saya bercerai dengan pasangan saya. Pelajaran yang sangat berat buat saya dan hingga saat ini pun saya masih belum berhasil buat menata hati saya.

Proses perpisahan itu sangat menyakitkan buat saya dan rasa trauma pun selalu ada dalam benak saya. Trauma disakiti laki-laki dengan perselingkuhan dan drama ibu mertua yang sangat sulit untuk saya lupakan. Sampai akhirnya berdampak buat saya untuk mendapatkan pasangan kelak.

Ibu yang Selalu Membantuku untuk Selalu Tegar

cinta ibu dan anak sulung — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Dragon+Images

Tapi setelah pelajaran hidup yang sudah saya jalankan ada hal yang buat saya kuat yaitu anak perempuan saya dan ibu saya. Ibu saya yang menemani saya saat saya benar saat itu merasakan hal yang paling buruk di hidup saya. Dalam keadaan apa pun ibu saya yang tak pernah berhenti memberi semangat saya dan berjuang untuk anak saya. Itu hal yang membuat saya kuat dan berjuang hingga saat ini, walau berat tapi kehidupan ini harus tetap saya jalani.

Ibu saya yang dulu mengurus saya di masa kecil tapi sekarang mengurus anak saya yang seharusnya saya yang membahagiakan ibu saya dan tidak merepotkan beliau. Tapi ibu yang selalu ada buat saya dan mendoakan saya hingga saat ini saya masih kuat dan tegar untuk menjalankan kehidupan saya. Saya selalu berdoa agar ibu saya selalu sehat dan suatu saat nanti bisa bahagia melihat saya dan juga anak saya.

#ElevateWomen