Fimela.com, Jakarta "Pada tahun 2017, saat aku bekerja di sebuah perusahaan TI, aku bertemu dengannya. Itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan karena kami dekat saat menikmati chai pada istirahat kerja. Dia dari perusahaan yang berbeda dan dengan mudahnya pesonanya memukauku," papar Thaniya (bukan nama sebenarnya) seperti yang ia ceritakan di laman timesofindia.indiatimes.com.
Thaniya berkenalan dengan seorang pria yang membuatnya terpikat. Menurutnya, pria itu ambisius dan punya jiwa petualang. Mimpi pria itu untuk bisa menaklukkan Himalaya membuat Thaniya terkagum-kagum sekaligus membuatnya seakan memasuki dunia baru yang begitu indah.
Karena sering bertemu dan mengobrol menikmati teh di waktu istirahat kerja, Thaniya dan pria tersebut pun makin dekat. Beberapa bulan kemudian, mereka pun berpacaran. "Kami berdua bekerja dengan jabatan cukup baik di perusahaan TI yang bagus dan kini usia kami mendekati 30an. Ya, kami semua tahu apa arti usia itu di budaya India. Pernikahan. Aku tak pernah menolak gagasan untuk menikah, tapi aku berharap bisa menghabiskan hidupku dengan orang yang aku cintai," ujar Thaniya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Pria yang Memilih Menikahi Perempuan Lain
Setelah berpacaran, Thaniya pun mulai membayangkan bakal bisa menikah dengan pria tersebut. Bahkan pria itu adalah sosok potensial yang pasti akan disukai oleh orangtuanya. Namun, ada hal yang terjadi di luar dugaan Thaniya.
"Saat aku menyebutkan kemungkinkan soal pernikaha padanya, dia tampak gelisah," kata Thaniya. Kekasihnya itu selalu mengalihkan pembicaraan setiap kali membahas soal pernikahan. Bahkan hal itu terjadi lebih dari satu kali.
Suatu hari ketika Thaniya memeriksa dokumen-dokumen lama, dia menghubungi temannya dari Lucknow untuk mencari bantuan hukum. Karena Thaniya dan temannya itu adalah teman dekat, obrolan pun sampai membahas soal hubungan Thaniya dengan kekasihnya. Thaniya mencurahkan kegelisahannya. Lalu, temannya itu meminta foto dan nama kekasih Thaniya.
"Saat aku mengirimnya, dia menghela napas di telepon. Katanya dia sudah mengenalnya. 'Dia akan menikahi putri tetangga dekatku bulan depan, di Lucknow sini.' Aku tertawa dan berkata, 'Lihat lagi baik-baik! Tak mungkin dia.' Temanku mengirimkan foto ke ponselku yang menampilkan kekasihku dan perempuan itu," papar Thaniya.
Thaniya pun langsung meminta penjelasan kekasihnya. Rupanya sang kekasih dijodohkan dengan perempuan lain oleh keluarganya. Selain itu, dia tak punya keberanian menolak kehendak keluarganya. Tapi yang lebih mengejutkan bagi Thaniya adalah kalimat yang kemudian dari kekasihnya ini.
"Lantas apa jika aku menikahi perempaun itu? Kita masih bisa bersama-sama setelah pernikahanku. Aku hanya mencintaimu. Aku tak mencintainya. Ini hanya karena tradisi keluarga penuh paksaan yang membuatku harus menikahinya. Kita bisa bersama-sama selamanya. Aku mencintaimu," ujar kekasih Thaniya.
Thaniya langsung menyuruh kekasihnya itu keluar dari rumahnya. Dia tak mau menjadi perempuan yang tetap bersama dengan pria yang memilih menikahi perempuan lain. Thaniya pun meminta kekasihnya itu untuk tidak datang lagi.
"Aku takkan pernah mencintai pria seperti itu, yang tak punya keberanian untuk bertahan dengan orang yang dicintainya," kata Thaniya. Baginya, kekasihnya itu egois. Berani-beraninya pria itu masih ingin mempertahankannya tapi memilih untuk menikahi perempuan lain. Sejak saat itu, Thaniya memblokir semua akses komunikasinya dengannya dan tak pernah lagi bicara dengannya.
Â
#ElevateWomen