Fimela.com, Jakarta Siapa di antara Sahabat FIMELA yang memiliki hobi bekerja? Tidak semua orang senang bekerja, banyak yang justru menganggap bekerja hanya sebagai kewajiban, agar mendapatkan uang, dan dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Namun, tidak dengan sosok perempuan yang satu ini. Kali ini, Diary Fimela berkenalan dengan Ratri, founder dan owner label nursing wear SATU.
Advertisement
BACA JUGA
Bisa dibilang Ratri memiliki kesenangan yang cukup unik, ia senang sekali bekerja. Tak heran jika ia juga tak bisa berdiam diri, sehingga mobilitas tinggi, aktivitas padat, dan pekerjaan yang tak pernah berhenti, tidak dianggap sebagai kesulitan untuk Ratri.
"Aku terakhir bekerja di Mercy Corp Indonesia, yang membuat aku harus sering bepergian keluar negeri, banyak traveling," cerita Ratri ketika dihubungi oleh Tim FIMELA.
Sampai saat Ratri memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut setelah melahirkan anak pertamanya. Sebagai seorang ibu, Ratri ingin memberikan yang terbaik, terutama untuk buah hati yang telah lama dinantikan olehnya dan sang suami.
"Aku ingin bisa kasih ASI eksklusif dan tidak memungkinkan dengan pekerjaanku waktu itu. Daripada pekerjaan nggak beres, aku memilih untuk resign."
Walaupun masih menjadi keputusan terbaik yang pernah diambil oleh Ratri, resign juga seperti memberi ruang kosong dalam kesehariannya yang terbiasa disibukkan dengan berbagai hal. Ratri sempat merasa tidak bisa mengaktualisasikan dirinya dan tidak produktif, saat tidak lagi bekerja.
"Dari highly active, tiba-tiba harus di rumah, ngurus anak. Aku sempat baby blues juga, sempat berpikir bahwa punya anak ini adalah keputusan yang salah. Hampir depresi deh waktu itu, nggak punya kontrol atas diri sendiri."
Â
Â
Advertisement
Perjalanan Ratri memberikan ASI eksklusiflah yang menciptakan SATU
Namun, justru dari keinginan dan perjalanan Ratri memberi ASI eksklusif kepada sang anaklah yang akhirnya melahirkan SATU. Ratri yang merasa kesulitan menemukan nursing wear yang sesuai, akhirnya memutuskan untuk menciptakan labelnya sendiri.
Tanpa pengetahuan bisnis yang mumpuni, Ratri memberanikan diri merilis SATU dengan tujuan tidak hanya mencari pendapatan, namun juga menciptakan dampak sosial. Ratri ingin labelnya menjadi platform saling berbagi edukasi, terutama di kalangan perempuan yang baru saja menjadi ibu.
Akhirnya, di awal memperkenalkan SATU, Ratri berkolaborasi dengan komunitas yang berfokus memberdayakan para ibu dan keluarga, yaitu Ibu-Ibu Kota Hujan. SATU dirilis lewat acara sharing session seputar pengalaman motherhood dan mendapatkan sambutan pasar yang sangat baik.
"Tantangan berbisnis buatku, aku tuh buta banget soal bisnis dan manajemen finansialku juga masih berantakan, jadi aku kesulitan melihat pertumbuhan brand ini dulu di awal."
Sejak diperkenalkan pada bulan Januari 2019, sampai sekarang, SATU telah mengeluarkan 10 koleksi dan sebentar lagi akan merilis koleksi khusus Ramadhan. Diberi tajuk "Melaut," koleksi yang akan segera dirilis ini tetap mengedepankan kenyamanan, sesuatu yang sangat khas SATU sendiri.
"Akan ada 2 model, yaitu atasan dan bawahan, serta dress. Karena DNA SATU itu simple, jadi nanti koleksi ini juga nggak akan menampilkan banyak pattern, cuttingnya simple, dan warna-warnanya sendiri ada putih, biru, dan warna pasir."
Ikut beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi, SATU juga memiliki koleksi loungewear untuk ibu menyusui. Melalui akun Instagram SATU (@sa1u.satu), berbagai koleksi dihadirkan dengan range harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp220.000.
Saat ini jelas bukan waktu yang pernah dibayangkan oleh Ratri. Ia juga tidak menyangka dirinya akan sangat menikmati membesarkan bisnis sendiri.
Ratri menikmati tantangan dari bekerja, maupun menjalankan bisnis sendiri
"Aku suka banget dua-duanya, karena tantangannya berbeda. Kalo kerja kantoran, nggak perlu mikirin uang, semua tinggal minta dan tunggu approval kantor aja. Kerja itu buatku kayak belajar, tapi dibayar. Kalau bisnis sendiri ini, aku menghadapi tantangan yang benar-benar baru, yang nggak pernah aku dapetin sebelumnya. Tapi aku sangat menikmati ini, aku menikmati untuk menjalani tantangannya."
Melalui usahanya membesarkan SATU juga, Ratri menjadi berteman dengan para customernya. Tidak tanggung-tanggung, SATU telah menjangkau pembeli dari Papua, Ambon, Kalimantan, dan Bintan.
Ketika ditanya, apa rahasianya sehingga ia bisa sangat menikmati menjalani proses dan berbagai tantangan yang ada, ibu dari 2 anak ini menegaskan bahwa ia belajar merelakan.
"Harus bisa merelakan, bahwa semuanya nggak bisa perfect. Aku di luar bisnis ini, ya ngurus 2 anak, yang 1 masih bayi, ngurus suami, sekarang sedang sekolah lagi, dan masih ada beberapa aktivitas lain yang aku kerjakan bebarengan sekarang. Jadi harus terima kalau nggak semuanya tadi bisa sempurna, pelan-pelan, merangkak juga nggak papa, tapi semua bisa dijalankan dengan baik."
Bagi Ratri, suaminya adalah support system terbaik yang ia miliki. Di luar kesibukan membesarkan SATU, sang suami bersedia membantu Ratri mengasuh kedua anaknya, di saat ia harus menyelesaikan tesis.
Dari Ratri, kita belajar bahwa bisnis tidak hanya sekedar melakukan sesuatu yang diinginkan, tapi juga bagaimana menghadapi berbagai risiko yang muncul dari pilihan tersebut.
"Pastikan bahwa itu hal yang memang ingin dilakukan dan pastikan bahwa risikonya juga adalah yang pengen dihadapi. Bisnis itu bukan lari sprint, tapi maraton, jadi nggak boleh cuman ikut trend, harus punya tujuan."
Lakukan sekarang, juga menjadi kisi-kisi dari Ratri bagi kamu yang ingin memulai bisnis sendiri, tapi masih ragu. Kalau kamu sudah punya tujuan, Ratri menyarankan untuk melakukannya sekarang, memastikan bahwa kamu memiliki support system, jangan takut mencoba, harus banyak belajar, dan berani mengambil risiko.
#Elevate Women