Fimela.com, Jakarta Masalah harga dan pajak tinggi pada produk-produk menstruasi perempuan di Amerika Serikat sudah lama diangkat media. Beberapa negara kini sudah menghapus pajak dan bahkan membagikan produk sanitasi secara gratis. Kini, giliran sekolah-sekolah di Selandia Baru.
Dilansir dari Now This News, Perdana Meneteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan kalau setiap sekolah di negara tersebut kini akan menyediakan produk menstruasi kepada para murid selama 3 tahun, dimulai pada Juni 2021.
Advertisement
BACA JUGA
Menurutnya, anak muda seharusnya tidak melewatkan sekolah mereka karena satu hal yang normal, yang juga dialami setengah populasi di sana. Menurut survey yang dilakukan Youth19 lewat the Guardian, 12% dari murid kelas 9 dan 13 di negara tersebut mengalami akses yang sulit terhadap produk sanitasi dan menstruasi. Selain itu, satu dari 12 murid Selandia Baru dilaporkan membolos sekolah karena kekurangan akses produk sanitasi.
Program baru di Selandia Baru ini diberlakukan setelah 6 bulan masa percobaan pada 15 sekolah. Program ini juga diberlakukan tepat 3 bulan usai Skotalndia resmi menggratiskan produk menstruasi di sekolah-sekolah dan juga bangunan publik.
Advertisement
Skotlandia Menggratiskan Pembalut
Skotlandia merupakan negara pertama di dunia yang memberikan akses gratis penggunaan produk menstruasi setelah anggota parlemen meloloskan RUU mengenai hal ini di tahun lalu.
UU tersebut berisi sekolah, perguruan tinggi, dan tempat kerja juga harus memberikan produk sanitasi perempuan secara gratis. Sebenarnya hal ini telah di usulkan sejak tahun 2017. Namun baru resmi disahkan pada 2020.
#elevate women