Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini Elon Musk, Mark Zuckerberg, Drake dan Mantan Menteri Pariwisata, Wishnutama memperkenalkan aplikasi baru yang bernama Clubhouse. Clubhouse adalah aplikasi obrolan audio khusus undangan yang menghubungkan orang satu sama lain untuk melakukan percakapan tentang berbagai topik, seperti investasi, strategi perdagangan, olahraga, band lokal, dan pada dasarnya topik yang dapat menjadi kesukaan semua orang.
Setelah diundang, pengguna dapat mencari topik yang mereka minati pada aplikasi, dan bergabung dengan ruang tersebut untuk beberapa percakapan. Pengguna dapat bergabung dalam ruang untuk berpartisipasi, atau hanya menjadi anggota audiens dan ruang tersebut dapat memiliki sedikitnya dua orang partisipan, atau sebanyak beberapa ribu partisipan.
Seseorang hanya bisa masuk ke dalam obrolan saat mereka diundang. Jika calon pengguna tidak ingin menunggu undangan, mereka bisa mengunduh aplikasi dan memberikan nomor telepon. Namun, langkah ini hanya akan memasukan mereka ke dalam waiting list.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Aplikasi Clubhouse
Dalam aplikasi Clubhouse tidak ada postingan, tidak ada gambar atau video dan tidak ada Direct Message untuk dimasuki. Tampilannya hanya gambar profil dan suara. Ruang Clubhouse mengatur orang ke dalam tiga kelompok: Tuan rumah, moderator, dan anggota audiens. Penyajiannya terlihat seperti diskusi panel virtual di konferensi. Pembawa acara dan moderator mengontrol aliran percakapan seperti siapa yang dapat berbicara dan kapan.
Anggota audiens dapat menggunakan fungsi "raise hand" untuk bergabung dengan panel di panggung virtual dan berbicara. Sekali lagi, ini semua hanya untuk audio, tidak ada video yang diambil di ruangan mana pun.
Saat ini, Clubhouse gratis untuk digunakan dan tidak menjalankan iklan apa pun. Perusahaan mengklaim memiliki rencana untuk menambahkan model langganan untuk kreator di masa mendatang. Aplikasi tersebut saat ini hanya tersedia untuk pengguna iPhone, tetapi aplikasi Android sedang dalam pengembangan, menurut perusahaan.
Clubhouse didirikan oleh pengusaha Silicon Valley, Paul Davison dan mantan Google GOOG, karyawan Rohan Seth, dan aplikasi ini bernilai lebih dari 1 triliun dalam putaran pendanaan terbarunya. Dilansir dari marketwatch.com, Davidson dan Seth mengatakan sasaran mereka adalah membangun pengalaman sosial yang terasa lebih manusiawi. Alih-alih mengekspos keberadaan pengguna, dapat berkumpul dengan orang lain dan mengobrol hanya lewat audio. Tujuannya adalah untuk membuat sesuatu dimana pengguna dapat menutup kamera aplikasi di akhir sesi dengan perasaan lebih baik, karena pengguna telah memperdalam persahabatan, bertemu orang baru, dan belajar.
Penulis : Adonia Bernike Anaya (Nia)
#Elevate women