Fimela.com, Jakarta Berbohong biasanya dilakukan seseorang saat terdesak sebuah masalah, agar dipuji orang lain, atau untuk menutupi kekurangan. Seseorang yang berbohong biasanya menganggap tindakan ketidakjujuran bisa menyelesaikan masalah. Alih-alih menyelesaikan masalah, justru dengan berbohong akan memperumit masalah yang ada.
Agar tidak menjadi seseorang yang suka berbohong, alangkah baiknya menyimak ulasan tentang dampak kebohongan di bawah ini.
Memunculkan Kebohongan Baru
Advertisement
Bagi seseorang yang kerap berbohong akan susah untuk berhenti dari kebiasaan buruk tersebut. Satu kebohongan akan memunculkan puluhan kebohongan lainnya. Sebab, saat berbohong seseorang akan menutupi kebohongannya dengan kebohongan yang lain sebagai validitas agar tetap dipercaya orang lain. Biasanya orang yang kerap berbohong akan mengeluarkan berjuta alasan, sanggahan atau pendapat saat orang lain mulai mempertanyakan tentang kebenaran hal yang diucapkan.
Perasaan Tidak Tenang
Seseorang yang berbohong di dalam dirinya akan muncul rasa was-was yang selalu menghantui. Ia akan merasa takut jika suatu waktu kebohongannya akan diketahui orang lain. Perasaan pun menjadi tak tenang, karena hanya memikirkan hal tersebut. Ketidakjujuran ini juga akan membuat seseorang menjadi tidak fokus yang bisa berdampak pada kualitas tidur, produktifitas kerja, sering salah dalam berbicara dan sebagainya.
BACA JUGA
Advertisement
Sulit Dipercaya
Bagi seseorang yang terkenal pembohong, akan menjadikannya sebagai seseorang yang dilabeli atau dicap buruk dalam masyarakat dan lingkungannya. Jangankan berkali-kali, hanya sekali saja seseorang ketahuan berbohong maka seterusnya orang lain akan sulit mempercayainya. Sebab, tidak ada orang yang suka dibohongi. Selain itu ia pun akan kesulitan berinteraksi di dalam lingkungannya karena sudah mendapat label tukang bohong. Orang lain pun akan enggan mengajaknya bekerja sama, bahkan berteman sekali pun.
Menimbulkan Masalah Baru
Tak hanya menimbulkan kebohongan lainnya, sikap berbohong juga akan memperumit masalah hidup kita. Sebab, setiap perbuatan, baik itu buruk atau tidak pasti akan berimbas pada hidup kita. Begitu juga dengan kebohongan, akan menimbulkan masalah baru dalam hidup kita seperti sulit dipercaya, kehilangan teman, dijauhi saudara, karier yang buruk dan masih banyak lagi. Seperti kata pepatah, hanya karena nila settitik rusak susu sebelanga.
Menjadi Agresif
Seseorang yang suka berbohong dalam kesehariannya juga bisa menjadi penyakit bagi dirinya sendiri, ia akan sering menaruh curiga pada orang lain, bahkan berhalusinasi. Sebab, ia menganggap orang lain juga akan melakukan kebohongan yang sama terhadap dirinya. Dari perasaan curiganya ini juga akan memunculkan sikap agresif yang ditunjukkan kepada orang lain. Misalnya, saat mereka merasa terpojok karena kebohongannya ia pun akan melakukan hal yang sama pada orang lain, bahkan lebih agresf memojokkan orang lain. Hal agresif lainnya yang bisa ditimbulkan, seperti gampang marah, berkata kasar hingga melakukan tindakan kekerasan.
Nah, itulah deretan dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari kebohongan. Bukankah lebih baik menjadi seseorang yang jujur yang selalu menyampaikan apa yang sebenarnya, dari pada terus berbohong dan membuat hati menjadi tidak tenang.
Advertisement