Fimela.com, Jakarta Hotel Mulia Senayan, Jakarta bersemangat meluncurkan inovasi terbaru dalam perayaan Imlek 2021. Yaitu membawa pulang pengalaman bersantap dari resto favorit ke rumah dengan lebih dari 100 pilihan makanan dari masakan Indonesia, India, Thailand, Jepang, Italia, hingga Chinese, termasuk hidangan khas perayaan Imlek.
100+ menu berasal dari berbagai restoran pemenang penghargaan, termasuk The Café (restoran Internasional), Edogin (restoran Jepang), Table8 (restoran Cina), Orient8 (restoran Prancis & Pan-Asian), bleu8 (restoran internasional di tepi kolam renang), dan il Mare (restoran Italia). Semua menu siap diantarkan ke depan pintu rumah atau dapat mengambil langsung di Car Call Station di pelataran lobi Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Advertisement
BACA JUGA
Namun bagi yang ingin merayakan Imlek secara spesial, Hotel Mulia Senayan, Jakarta, lewat Table8 menyediakan berbagai hidangan khas perayaan Imlek. Mulai dari masakan rumahan favorit, makanan jalanan yang populer serta berbagai makanan lezat dari dua daerah tersebut sebagai santap siang dan malam.
Sajian kuliner tahun baru Imlek juga dilengkapi dengan Yee Sang dan Nian Gao, dua sajian favorit yang tidak bisa dilewatkan. Yee Sang adalah salad yang telah menjadi bagian integral dalam Tahun Baru Imlek.Kemewahan kuliner yang luar biasa ini dan lontaran kemakmuran dari setiap elemen di piring Yee Sang yang mewah dilengkapi dengan irisan buri oh, ubur-ubur, sayuran, dan saus jeruk Mandarin.
Advertisement
Protokol Kesehatan Ketat
Sedangkan, Nian gao, juga dikenal sebagai kue beras adalah makanan penutup wajib di Tahun Baru Imlek. Makanan manis berbentuk Koi yang menarik ini merupakan harapan agar tahun yang akan datang menjadi tahun yang lebih baik.
Agar acara santap Imlek berjalan tenang, aman, dan nyaman, Hotel Mulia Senayan, Jakarta menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk memberikan ketenangan pikiran. Hotel Mulia Senayan, Jakarta telah memenuhi Standar CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan) yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, sehingga memastikan semua yang menginap atau bersantap akan tetap mendapatkan layanan terbaik dan produk kelas dunia.
Di antaranya pemasangan pembatas meja berupa kaca acrylic antar-tamu, pengaturan jarak duduk, penyesuaian pengambilan makanan yang dibantu oleh karyawan hotel, penempatan jalur tunggu dengan tanda yang mudah terlihat di restoran sebagai bentuk informasi untuk memberikan jarak antar meja dan tempat duduk minimal 2 meter dengan batas maksimum 4 orang per meja, serta protokol kesehatan lainnya.
Simak video berikut ini
#Elevate Women