Fimela.com, Jakarta Pandemi virus corona memang memengaruhi banyak aspek kehidupan. Banyak rencana dan urusan yang perlu disesuaikan kembali dengan situasi pandemi ini. Salah satunya pernikahan.
Pada tahun 2020, banyak pasangan yang menunda acara pernikahan sampai kondisi pandemi mereda. Sayangnya sampai awal tahun 2021, pandemi masih berlangsung. Meski kehadiran vaksin sudah memberi harapan baru, tapi menggelar pernikahan di paruh pertama tahun 2021 masih berisiko memperluas penyebaran virus corona.
Advertisement
BACA JUGA
Melansir laman Insider, sebagian besar orang Amerika belum bisa mendapat dosis pertama vaksin COVID-19 setidaknya sampai bulan Mei. Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases memaparkan bahwa Amerika belum bisa dibilang aman sebelum 70-85% populasi divaksinasi. Jadi, bila para tamu dan staf yang belum divaksinasin menghadiri pernikahan yang digelar pada paruh pertama tahun 2021, maka itu bisa membuat semua orang yang menghadiri pernikahan tersebut tidak aman atau makin berisiko.
Advertisement
Tidak Dianjurkan Menggelar Acara Pernikahan Besar-besaran
Dr. Edgar Herrera Sanchez, seorang pakar penyakit menular dan wakil ketua Orlando Health's Infectious Disease Group mengungkapkan bahwa menurutnya pasangan sebaiknya tidak merencanakan pegelaran pernikahan besar-besaran pada sepanjang tahun 2021. Menurutnya, sangat disayangkan bila ada orang meninggal karena virus ini padahal ada tindak pencegahan yang bisa dilakukan.
Meski sebagian besar tamu yang menghadiri pernikahan sudah divaksinasi, tidak ada jaminan 100% semua orang aman dan terlindungi dari penyebaran virus corona pada acara yang digelar pada paruh pertama tahun 2021 ini. Jadi, untuk menghindari risiko penyebaran yang lebih besar, ada baiknya acara pernikahan tidak digelar secara besar-besaran khususnya pada awal tahun 2021.
Tentu kita semua berharap pandemi segera berakhir dan kondisi segera membaik, ya. Mari kita lakukan tindakan pencegahan sebisa kita demi kebaikan bersama.
#ElevateWomen