5 Tips Menjaga Hubungan Harmonis dengan Mertua

menantu dan mertua — Ilustrasi/copyrightshutterstock/polkadot_photo

Fimela.com, Jakarta Sebagian besar perempuan menghadapi stres pasca menikah karena hubungan mereka dengan mertuanya. Generasi telah berubah, waktu telah berubah tetapi yang tetap sama adalah masalah mertua. Tidak ada yang pernah tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini. Cobalah untuk memiliki rasa empati dan mendekati mertua dengan cara yang berorientasi pada solusi. Melansir dari blushin.com (29/1), berikut ini adalah tips yang dapat membantu Sahabat Fimela untuk memiliki hubungan baik dengan mertua atau calon mertua.

Terima Mertuamu Apa Adanya

Hidup tidak pernah menjadi seperti dulu, dirimuharus melakukan penyesuaian. Jika tidak bisa memujanya, terima saja apa adanya. Sama seperti dirimu tidak dapat mengubah ibumu dan tidak peduli seberapa cerewetnya dia, hal yang sama berlaku untuk ibu mertuamu.

Cobalah untuk Menyesuaikan Diri

Jangan mencoba mengasingkan diri dari keluarga hanya karena dirimu anggota keluarga lain. Coba bergabung dengan mereka. Jangan menyerah pada cara lama yang merupakan bagian dari hidupmu. Tetapi ini tidak berarti bahwa dirimu dapat menentang semua yang mereka lakukan. Sekarang dirimu adalah bagian dari keluarga, bekerja sama dengan mereka.

Jangan Melukai Perasaan Mereka Secara Sengaja

Terkadang, kita akhirnya menyakiti orang tua dan mertua kita tanpa disadari. Dirimu harus menyadari bahwa ketika orang tuamu bertambah tua, mertuamu juga bertambah tua. Mereka menjadi terlalu sensitif. Mereka mudah terluka, terutama oleh anak-anak mereka sendiri. Jangan membuat mereka merasa tersisih dengan cara apa pun.

Berlatih Saling Menghormati

Hormati perbedaan ide yang dirimu miliki dengan mertuamu. Memang wajar untuk memiliki perbedaan dalam keluarga, tetapi ini tidak berarti bahwa seseorang harus merendahkan salah satu dari keluarga. Berlatihlah saling menghormati keluarga barumu.

Buatlah Kompromi pada Waktu

Hubungan tidak pernah berkembang tanpa kompromi. Terkadang, dirimu mungkin tidak setuju dengan gagasan mereka. Tetapi membuat kompromi pada saat-saat tertentu bisa sangat berguna untuk menjaga perdamaian. Melakukan perbuatan tertentu dengan cara mereka tidak akan menyakiti sebanyak yang dirimu pikirkan.

Memiliki perbedaan dalam keluarga baru memang membuat kita perlu untuk menyesuaikan diri. Meskipun memiliki perbedaan budaya dalam keluarga, tetaplah untuk menghargai, anggaplah mertuamu sebagai orangtuamu sendiri.