Fimela.com, Jakarta Pandemi mengubah banyak hal dalam hidup kita. Salah satunya berdampak pada kehidupan sosial. Hal ini juga dirasakan oleh warga Inggris.
Sekitar separuh populasi negara Inggris merasa lebih kesepian dari sebelumnya. Ada sebuah riset yang menarik. Melansir laman metro.co.uk, data statistik menunjukkan bahwa 55% warga Inggris merasa lebih kesepian dibandingkan sebelumnya. Memiliki kehidupan sosial adalah bagian tak terpisahkan dari menjaga kesehatan mental. Riset Buzz Bingo menunjukkan bahwa 20% masyarakat di sana makin menyadari pentingnya masyarakat setempat karena tidak bisa bersosialisi dengan teman-teman yang jauh.
Warga London ternyata yang paling merasa kesepian, yaitu 71% populasinya merasak sangat kesepian selama pandemi virus corona. Persentase tersebut naik 14% dari persentase rata-rata nasional dibandingkan bagian lain di negara Inggris. Selain itu hal ini dipengaruhi oleh banyaknya warga yang tinggal sendirian, yaitu sebanyak 48%. Persentase tersebut lebih banyak dibandingkan di daerah lain di Inggris.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Pandemi COVID-19 Memengarungi Kondisi Mental
Dr Rob Hicks menyarankan untuk lebih terhubungan dengan masyarakat setempat yang lokasinya lebih dekat. Panggilan video, platform pesan, dan aplikasi interaktif telah menyelamatkan banyak masyarakat dalam mengatasi rasa ksepian. Sebanyak 58% warga Inggris mengatakan teknologi telah membantu mereka mengatasi rasa kesepian.
Sebuah kajian terpisah oleh Ubamarket mengklaim bahwa 50% warga Inggris mengatakan bahwa belanja mingguan menjadi hal penting untuk mengatasi rasa terisolasi dan kesepian. Hal ini memperlihatkan interaksi kecil pun dibutuhkan agar bisa merasa lebih terhubungan.
Situasi pandemi yang berkepanjangan memang sangat memengaruhi kondisi mental. Kita berharap semoga keadaan segara membaik dan semuanya kembali berjalan normal, ya.
#ElevateWomen