Diary Fimela: Sering Diremehkan, Ini Dia Yudia Ayu, Perempuan di Balik 3 Bisnis Lokal Berkualitas Internasional

Fimela.com, Jakarta Bicara tentang bisnis, tidak jarang, perempuan seringkali diremehkan. "Memang bisa apa?" begitu Yudia Ayu sering ditanya oleh banyak orang dan ia ceritakan ketika diwawancarai untuk Diary FIMELA.

Ya, kali ini, kita akan berkenalan dengan Yudia Ayu, sosok perempuan di balik 3 bisnis lokal yang berbeda. Resort, teh, dan skincare, 3 fokus utama yang saat ini sedang dijalankan oleh Yudia Ayu.

Yudia Ayu pertama kali memulai bisnisnya dengan menciptakan Brew Me Tea (@brewmetea) di tahun 2016. Saat itu, Yudia melihat kesempatan besar ketika rasa teh di Indonesia belum banyak dieksplor.

"Saat itu, aku cari sendiri dan hadirkan di Brew Me Tea, rasa-rasa yang belum bisa ditemuin di Indonesia. Sekarang Brew Me Tea sudah ada 40 rasa yang berbeda dan sudah menjadi supplier tetap untuk maskapai Garuda Indonesia"

Menurut Yudia sendiri, tantangan utama dari menjalankan bisnis adalah masyarakat Indonesia yang masih sering memandang sebelah mata produk-produk lokal. Dari sini, Yudia berusaha agar setiap produk yang dijual olehnya menyakinkan, terutama dari segi kualitas.

"Sebenarnya cita-citaku adalah ingin go international. Jadi, sekarang aku berusaha untuk bangun image brand-brand aku itu seperti produk-produk luar negeri, tapi harganya affordable dengan kualitas yang baik."

Brew Me Tea. Sumber foto: Instagram Brew Me Tea.

Yudia merilis label perawatan kulit Coralie Skin

Selain Brew Me Tea, Yudia juga baru saja merilis label perawatan kulit Coralie Skin. Awalnya, Yudia melihat pasar yang masih luas di Indonesia untuk membuat produk-produk perawatan kulit dengan kandungan natural.

"Di Indonesia, orang-orangnya belum benar-benar ngerti tentang ingredients atau kandungan di dalam produk kecantikan, jadi di sini pasarnya masih luas. Sedangkan kalau bicara produk luar negeri, mereka bilang pakai natural ingredients, juga belum tentu benar-benar kandungan yang bagus buat kulit. Nah, di sini aku merasa I can do better."

Ya, Yudia menciptakan produk-produk Coralie Skin dengan harga yang sangat terjangkau dan kualitas yang siap bersaing. Melalui akun instagram @thecoraliestudio, kamu bisa menemukan 4 produk utama, yaitu Shower Gel, Shampoo, Conditioner, dan Skin Lotion dengan harga di bawah Rp100.000.

Walaupun baru saja dirilis, Yudia yakin Coralie Skin bisa bersaing tidak hanya dengan produk lokal lainnya, namun juga secara global.

"Karena aku sebenarnya menghadirkan kebutuhan sehari-hari dan tanggapan pasarnya sangat baik, aku optimis sih."

Produk-produk Coralie Skin. Sumber foto: Document/Yudia Ayu.

Selain teh dan skincare, Yudia Ayu juga baru membuka resort di Ubud pada tahun 2020

Perempuan yang memang jebolan fashion bussiness ini bahkan mengakui bahwa dirinya dulu seringkali diremehkan orang. Disangka hanya turut kesuksesan orangtua, Yudia Ayu sekarang bisa buktikan bahwa dirinya bisa berdiri di atas kaki sendiri.

Berbeda dengan 2 bisnis di atas, Yudia juga merupakan pemilik dan pengelola resort The Garcia Resort (@thegarcia.ubud) di Ubud, Bali. Dibuka sejak tahun 2020 lalu, siapapun yang ingin staycation di resort ini tidak perlu khawatir, karena Tha Garcia Resort telah menerapkan berbagai prosedur berdasarkan Program CHS (Clealiness, Health, and Safety) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sosok Yudia Ayu berhasil melepaskan batasan-batasan bias bahwa seorang perempuan tidak bisa melakukan banyak hal. Menurut Yudia, untuk memulai sebuah bisnis, modalnya adalah nekat dengan perhitungan yang jelas.

"Memang harus nekat dulu, tapi dipikirkan dengan jelas, gimana marketnya depends on produk yang mau dijual. Dan, selalu hindari bisnis yang lagi tren. Di sini, hampir semua orang ikut tren aja, jadi nggak punya unique selling point."

Unique selling point diakui Yudia sebagai satu hal penting yang harus dimiliki ketika ingin berbisnis, sehingga sejelek apapun pasarnya, bisnis yang dijalankan masih bisa tumbuh.

"Kalau aku kan sebagai pebisnis sekarang adalah maintain gimana biar semua bisnis masih bisa tetap jalan. Aku selalu balik lagi ke kualitas servis dan produk, memikirkan bagaimana orang mau repurchase lagi, itu yang penting," tutup Yudia Ayu di akhir wawancara bersama Tim FIMELA.