Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 memang membuat banyak orang terpaksa harus merelakan pekerjaannya, menutup usaha bahkan kehilangan keluarga dan orang tercinta. Di situasi yang sulit ini bukan berarti kita pasrah, tapi kita harus BERANI BERUBAH agar bisa bertahan. Hal inilah yang ingin disampaikan dalam program kolaborasi EMTEK TV dan Digital.
Program yang pertama kali tayang pada Agustus 2020 di SCTV, Indosiar, liputan6.com, merdeka.com dan vidio.com. Kampanye #SiapBeraniBerubah dan #BeraniBerubah mulai disebar pada 7 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021. Ratusan peserta mendaftar dari berbagai usaha yang ditekuni.
Ada banyak kisah inspiratif dari berbagai Sosok Berani Berubah yang diterima. Melalui proses penjurian yang dilangsungkan dengan ketat serta teliti, maka satu orang dipilih untuk menjadi sosok #SiapBeraniBerubah, yakni Ryan Putra Bima asal Pucuk, Dawarblandong, Mojokerto, Jawa Timur dipilih sebagai pemenang. Ryan pun mendapatkan hadiah bantuan modal senilai Rp5 juta.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kisah Ryan sebagai Sosok #SiapBeraniBerubah
Sejak Juni 2020 Ryan dliberhentikan dari perusahaanya. Dengan modal Rp100 ribu, Ryan memulai usaha jasa titipnya. Target pelanggan jasa titip Ryan berada di daerah-daerah terpencil. Peluang ini diambil oleh Ryan, karena menurutnya mobil akan kesulitan masuk ke wilayah yang terpencil. Alhasil, Ryan menawarkan jasanya untuk mengirim barang.
Dalam keterangannya, Ryan mengatakan jika ekspedisi besar sulit untuk melayani daerah terpencil. Pasar inilah yang terbaca oleh Ryan dan ia memanfaatkan potensi ini. Peluang inilah yang membuat Ryan berhasil hingga saat ini.
Peluang lainnya, Ryan bekerja sama dengan temannya dalam lingkup pengiriman barang. Ryan mengambil barang-barang dari rumah pelanggan di wilayah terpencil, kemudian barang-barang itu disetorkan ke gudang perbatasan kota setiap pukul 17.00 wib.
Jasa ekspedisi yang dilakukan Ryan justru membantu masyarakat yang sulit menjangkau wilayah luar. Apalagi banyak masyarakat yang menjual barangnya melalui online shop atau toko online. Jasa ekspedisi Ryan sangat membantu untuk pengiriman barang.
Dengan tarif yang bersaing, Ryan benar-benar menemukan pasar yang tepat untuk jasa yang diberikan. Meskipun demikian, Ryan juga memiliki banyak halangan dalam menjalani pekerjaan barunya. Salah satunya pelanggan yang masih belum mengenal transaksi transfer. Ryan rela mengeluarkan modalnya terlebih dahulu untuk membayar barang pesanan pelanggan. Ryan mematok harga Rp20.000 per barang, tanpa menghitung jumlah pesanan. Jadi, pelanggan bebas memesan jumlah barang yang diinginkan.
Kini usaha Ryan pun banyak mendapatkan tawaran dari ekspedisi untuk membantu menyalurkan barang di luar jangkauannya. Well, usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Selamat untuk Ryan, sosok #SiapBeraniBerubah untuk menghadapi segala perubahan dalam hidup