Fimela.com, Jakarta Apa jenis camilan favoritmu? Bagi pecinta camilan jenis cookies, OT Group melengkapi kategori produknya di industri biskuit dengan merilis merek Cookies di pasar kategori biskuit kategori cookies.
Cookiez diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun divisi biskuit OT Group yang pertama kali merilis Wafer Tango pada tahun 1995. Ide merilis wafer sebagai produk pertama dalam industri biskuit rupanya punya cerita menarik.
Advertisement
BACA JUGA
Berawal dari kebiasaan anggota keluarga salah satu founder OT Group yang mengamati jika salah ada satu jenis camilan biskuit yang selalu habis lebih dulu, yaitu wafer. "Dari pengamatan tersebut muncul ide untuk membuat wafer Tango yang selama 25 tahun ini jadi camilan favorit keluarga," ujar Head of Corporate and Marketing OT Group saat peluncuran Cookies secara daring.
Dan di tengah pandemi yang masih berlangsung, OT Group ingin memanjakan pecinta camilannya dengan inovasi produk baru Cookiez yang diyakini tak kalah disukai. Cookiez sekaligus melengkapi merek-merek yang sudah lebih dulu beredar yaitu So Tango, Tango Waffle, Tango Walut, Oops, Fullo, Fullo Blasto, Fullo In Black Fullo Unicorn, Klop, Klop Saluto, dan Chizmill.
Advertisement
Wafer, Crackers, dan Cookies, Mana Favoritmu?
"Dalam industri biskuit, ada beberapa kategori di antaranya wafer, crackers, dan cookies. Dengan produk baru Cookiez, kami sudah memiliki produk di semua kategori bisnis tersebut," lanjut Harianus Zebua.
Selain tetap berinovasi, ragam camilan biskuit OT juga tetap berkomitmen pada kualitas produknya tetap eksis di usia 25 tahun. Seperti pemilihan bahan baku terbaik, pengendalian mutu ketat, dan strategi yang efektif.
Termasuk kemudahan mendapatkan produk-produk tersebut di warung, mini market, supermarket, hypermarket, dan official store OT. Begitu juga untuk para pedagang yang dapat membeli lewat artaboga.com.
"Semua produk biskuit OT Group diproduksi oleh PT Ultra Prima Abadi yang memiliki 4 pabrik tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dan terbaru dibangun di Jombang sekaligus menjadi terbesar dengan menempati lahan seluas 24 hektar," tutup Harianus.
Simak video berikut ini
#Elevate Women