Fimela.com, Jakarta Tak hanya berasa, sagu juga merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia terutama di Papua dan Maluku. Makanan pokok khas Timur ini dapat diolah dalam berbagai jenis makanan, dari tepung, gula, dan beras sagu yang memiliki nutrisi baik untuk tubuh.
Nelda Hermawan, Head of Commercial, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) mengatakan sebagaian besar kandungan nutrisi sagu merupakan karbohidrat kompleks, yang diolah secara modern mengandung sekitar 85 persen karbohidrat. Secara alami bebas gluten-alergen.
Advertisement
BACA JUGA
"Pati sagu bersifat pre-biotik atau pati tahan cerna yang lolos dari penyerapan usus kecil dan langsung menunju usus besar. Mikroorganisme yang hidup di dalam usus besar memfermentasi pati tahan cerna dan menghasilkan asam lemak rantai pendek sebagi sumber energi untuk pertumbuhan populasi mikorganisme baik dalam usus besar," ujar Nelda.
Sagu juga mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2 dan mengurangi kadar kolesterol karena sagu memiliki Indeks Glikemik yang rendah. Serta dapat mencegah penyakit jantung dan kanker kolon berkat SCFA asam butiran yang dihasilan pada reaksi kimia di usus besar. Dan dapat membantu menjaga berat badan seimbang.
Advertisement
Restoran pertama yang menyajikan menu sagur di Jakarta
Dalam mendukung gaya hidup lebih sehat, ANJ membuka restoran pertama yang menyajikan berbagai macam menu modern berbahan sagu di Jakarta, bernama Bueno Nasio. Nama tersebut berasal dari bahasa Iwaro artinya Dapur Enak yang sudah beroperasi sejak 2019.
Berlokasi di Menara BTPN, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, restoran ini menyajikan menu olahan sagu seperti mie goreng, mie ayam, mie bakso, soto mie, sago ramen noodle tuna sago aglio olio, sate ayam, lontong sagu, brownies, cookies, dan masih banyak lagi.
#changemaker