Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita di balik setiap senyuman, terutama senyuman seorang ibu. Dalam hidup, kita pasti punya cerita yang berkesan tentang ibu kita tercinta. Bagi yang saat ini sudah menjadi ibu, kita pun punya pengalaman tersendiri terkait senyuman yang kita berikan untuk orang-orang tersayang kita. Menceritakan sosok ibu selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa di hati kita bersama. Seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba Cerita Senyum Ibu berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Inez Koerniawati
Berbicara tentang Ibu adalah sesuatu yang istimewa dan berkesan. Semua penuh dengan kenangan manis. Teringat waktu aku waktu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Ibu selalu membawakan bekal makanan berupa mi goreng, ya mi goreng tanpa ada tambahan apapun baik telur apalagi daging. Terkadang terbesit rasa iri terhadap bekal makanan teman-teman lain yang selalu dibawakan ikan, daging, dan ayam. Tapi aku selalu menikmati mi goreng tersebut, karena menurutku masakan Ibu tidak kalah enak dengan makanan mahal teman-temanku.
Aku pun sering melihat bagaimana Ibu memasak makananku itu dengan penuh cinta, dengan penuh harapan bahwa makanan tersebut akan menjadi salah satu penyemangatku dalam meniti Ilmu. Ditatanya dengan rapi makanan tersebut dalam kotak makan yang bisa dibilang sedikit kusam. Dibersihkan dahulu dengan lap dapur sebelum dimasukkan kedalam kantong plastik untuk memastikan tempat tersebut sudah bersih dn higienis.
Dan suatu hari pernah bekalku tertinggal dirumah, Ibu pun mengantarkan dengan berjalan kaki sambil membawa payung karena saat itu sedang hujan deras. Sesampainya di sekolah Ibu mendapati aku sedang menangis, karena aku merasa takut dan malu karena semua teman-temanku sudah makan bekalnya masing-masing. Ibu pun langsung memelukku, tersenyum dan berbisik “Tenang sayang, ada Ibu di sini. Ini Ibu bawakan bekal kamu ya. Kamu makan ya sayang.” Damai banget rasanya. Seketika ketakutan itu sirna, yang ada hanyalah ketenangan.
Advertisement
Bahagia Memiliki Ibu
Ya! Kehadiran Ibu bisa memberikan perasaan itu kepada anaknya, walau tanpa si anak tahu bahwa hati ibu sedang merasa sedih, gelisah, takut juga panik. Mungkin Ibu sering berkata pada dirinya sendiri, “Ah, nggak penting perasaanku seperti apa! Yang penting anakku merasa tenang, aman dan nyaman."
Sungguh pengorbanan perasaan yang tak ternilai harganya. Percayalah, Tuhan Maha Mengetahui semuanya, yang terlihat, maupun tidak terlihat mata, mungkin hanya Tuhan yang tahu seperti apa yang dirasakannya sampai Tuhan menempatkan surga di bawah telapak kaki Ibu.
Jadi kangen Ibu. Sungkem sayang dari anakmu ya Ibu. Terima kasih atas segala-galanya yang tidak bisa tertandingi oleh apa pun.
#ChangeMaker