Fimela.com, Jakarta Tepat di tanggal 25 Desember umat Kristen merayakan Natal. Perayaan penuh suka cita ini memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.
Faktanya di setiap negara memiliki perayaan yang berbeda. Di Asia sendiri, Natal adalah menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, dan perayaannya datang dalam berbagai cara.
Advertisement
BACA JUGA
Berikut beberapa cara negara Asia merayakan Natal, melansir nextshark:
Advertisement
1. Filipina
Negara dengan populasi Kristen yang besar seperti Filipina mempersiapkan diri berbulan-bulan sebelumnya. Bahkan akan mendengar musik Natal dari Oktober.
1 September adalah saat hitungan mundur menuju Natal dimulai. Adat istiadatnya adalah campuran dari tradisi barat dan asli Filipina. Di sisi barat, ada Sinterklas, pohon Natal, kartu dan lagu-lagu Natal.
Salah satu dekorasi paling populer di Filipina adalah parol, tiang atau bingkai bambu dengan lentera bintang yang menyala di atasnya untuk melambangkan bintang yang menuntun Orang Bijak. Kebanyakan orang bergadang sepanjang malam pada Malam Natal hingga Hari Natal, dengan menghadiri "Simbang Gabi" atau misa Malam Natal diikuti dengan pesta tengah malam yang disebut Noche Buena.
2. India
Natal adalah hari libur kenegaraan di India karena pengaruh Inggris dan liburan pertengahan tahun akademik. Orang-orang menanam pohon untuk merayakan "Badaa Din" atau Hari Besar, nama lain untuk Natal, di India Utara. Negara bagian terkecil di negara itu, Goa, mengadakan perayaan besar setiap bulan Desember, meskipun hanya 2% negara yang mengklaim beragama Kristen.
Pohon pisang atau mangga dihias, umat Kristiani pergi misa tengah malam dan makan gaya barat disantap pada Malam Natal. Makanan populer saat Natal ialah kalkun panggang atau ayam. Makanan penutup populer di Goa ialah neureos, kue goreng kecil dengan buah kering dan kelapa, dodol, mirip dengan toffee dengan kelapa dan kacang mede di dalamnya.
Bintang-bintang Natal menghiasi banyak rumah di bagian lain India, termasuk di Kerala. Bapak Natal mengantarkan hadiah untuk anak-anak dari kuda dan kereta.
3. Vietnam
Natal adalah salah satu dari empat hari libur terbesar di negara ini, dengan tiga lainnya adalah hari lahir Buddha, Tahun Baru, dan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Kaum muda memadati jalan Nguyen Hue di Kota Ho Chi Minh untuk menikmati pertunjukan cahaya pada Malam Natal. Di Hanoi, orang-orang berkumpul di sekitar Katedral St. Joseph untuk melakukan hal yang sama.
Mayoritas orang Vietnam beragama Kristen, karena negara itu pernah berada di bawah pengaruh Prancis, dan akan menghadiri Misa Tengah Malam di gereja-gereja lokal. Orang-orang melempar confetti, mengambil banyak foto dan mengagumi dekorasi dan lampu Natal di hotel-hotel besar dan department store.
4. Jepang
Agama Kristen tidak tersebar luas di negara ini, jadi Natal dirayakan lebih dalam bentuk komersial. Orang Jepang makan "kue Natal" yaitu kue bolu dengan krim kocok dan beberapa buah sebagai topping.
Alih-alih Santa Claus, Jepang memiliki “Hoteiosho,” seorang lelaki tua dengan karung besar dan mata di belakang kepalanya, itulah mengapa anak-anak harus bersikap baik ketika dia ada.
Pertukaran kado biasanya terjadi pada Malam Natal. Malam Natal terlihat lebih seperti hari romantis, sejajar dengan Hari Valentine. Makanan yang populer untuk disantap adalah ayam goreng. Pesta bertema Natal juga mengarah ke perayaan Tahun Baru Shogatsu yang sangat besar.
Advertisement
5. Korea
Hari Natal dirayakan sebagai hari libur umum karena agama Kristen adalah agama utama di Korea Selatan. Uang diberikan sebagai hadiah, kartu diedarkan dan jembatan Sungai Han di Seoul diterangi dengan dekorasi. Ibu kota juga menyuguhkan pertunjukan cahaya lain selain lampu-lampu jembatan di pusat kota.
Santa Haraboji atau Kakek Santa adalah Sinterklas versi Korea dan sering terlihat mengenakan warna biru. Kue Natal adalah makanan yang populer, kue bolu berlapis krim yang dibeli dari toko roti lokal atau Baskin-Robbins.
6. Cina
Natal biasanya merupakan hari kerja lain, dengan perayaan yang diadakan sebagai urusan pribadi antara keluarga dan teman. Pasangan muda akan lebih sering merayakan liburan dengan bertukar kado antar pasangan.
Tradisi yang menjadi populer adalah pemberian apel pada malam natal. Kata apel dalam bahasa Mandarin, píngguǒ, terdengar seperti kata damai, yang mirip dengan terjemahan Malam Natal, Ping'an Ye, yang berarti malam yang damai atau tenang.
#changemaker