Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita di balik setiap senyuman, terutama senyuman seorang ibu. Dalam hidup, kita pasti punya cerita yang berkesan tentang ibu kita tercinta. Bagi yang saat ini sudah menjadi ibu, kita pun punya pengalaman tersendiri terkait senyuman yang kita berikan untuk orang-orang tersayang kita. Menceritakan sosok ibu selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa di hati kita bersama. Seperti tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba Cerita Senyum Ibu berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Imelda Ellen Sapati
Perkenalkan ini ibu saya. Saya biasa memanggil beliau dengan sebutan mama. Mama sangat berarti dan saya bisa menjadi seperti sekarang ini, itu semua berkat mama. Mama sosok yang kuat, tegar, dan sederhana. Tanpa lelah dan tak kenal waktu mama selalu berusaha memberikan yang terbaik buat anak-anaknya.
Meski kini usia mama tak muda lagi, mama masih penuh semangat di usianya yang ke-70 tahun. Semangat untuk hidup sehat dan bahagia. Impian mama adalah bisa berkumpul bersama anak, menantu, dan cucu di masa tuanya. Saat ini keempat anaknya sudah berumah tangga dan saya si sulung yang tinggalnya paling jauh. Orang tua saya tinggal di Cancar, sebuah desa di Flores (NTT) sementara saya dan keluarga kecil tinggal di Palembang (SumSel). Sudah dua tahun lebih ini kami belum bertemu lagi.
Advertisement
Ini Mama Saya
Rencananya bulan 7 tahun depan, saya dan keluarga kecil akan pulang kampung. Kami sudah sangat kangen dengan orang tua, adik-adik, ipar-ipar, ponakan-ponakan, keluarga besar, dan handai taulan semua. Kami kangen kampung halaman sekaligus ingin merayakan ulang tahun pernikahan papa mama yang ke 40. Semoga semuanya bisa berjalan lancar. Sebagai anak, saya mendukung mama dengan selalu mendoakan mama, sering menghubungi mama baik melalui telepon ataupun video call, dan selalu mengingatkan mama untuk menjaga kesehatan.
Saya sangat bersyukur memiliki mama sebagai ibu saya. Proses hidup ini mengajarkan banyak hal bagi saya. Hidup boleh pernah salah jalan, pernah salah ambil keputusan, bahkan sekali pun pernah gagal berulang kali, namun selalu ada alasan untuk bangkit lagi. Ada mama saya yang luar biasa, yang selalu mendukung saya. Ada senyum di wajahnya yang selalu memberi ketenangan. Ada mama yang selalu siap jadi pendengar terbaik.
Terima kasih mama untuk SEGALANYA. Maafkan kalau sampai saat ini anakmu belum bisa membanggakan mama. Semoga kesempatan untuk membahagiakan dan membanggakan mama bisa saya pergunakan sebaik-baiknya. Saya rindu melihat senyuman bangga terukir di wajah mama. Saya sayang mama.
#ChangeMaker