Fimela.com, Jakarta Dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, masyarakat bergerak untuk meningkatkan kepedulian terhadap kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Termasuk berbagai lembaga dan perusahaan seperti Gojek yang menggandeng Hollaback! Jakarta serta Kolektif Advokat untuk Kesetaraan Gender (KAKG), untuk meluncurkan Tip Pintar.
Tips Pintar merupakan edukasi online terkait anti kekerasan seksual dalam dua modil pelatihan baru yang bisa diakses jutaan mitra driver secara online lewat fitur tersebut di aplikasi driver.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut VP Public Affairs Gojek Astrid Kusumawardhani, edukasi ini merupakan kunci untuk menciptakan budaya aman di ruang publik. Sehingga, mitra driver bisa bersama-sama menciptakan budaya aman di ruang publik.
“Edukasi preventif merupakan kunci bagi seluruh pihak untuk bisa bersama-sama menciptakan budaya aman di ruang publik. Dengan pengetahuan yang memadai, setiap individu dapat berkontribusi menciptakan ruang aman sekaligus berperan aktif melawan kekerasan seksual dalam bentuk apapun. Gojek secara konsisten menjalankan edukasi anti kekerasan seksual ke seluruh ekosistem kami, termasuk para mitra driver. Melalui pelatihan active bystander yang kini bersifat online, jutaan mitra driver dapat berperan sebagai pelopor keamanan di ruang publik. Selain edukasi, Gojek juga kerap menjaga keamanan para pengguna dengan teknologi serta jaminan proteksi selama perjalanan," katanya.
Advertisement
Modul Tips Pintar
Tips Pintar ini memiliki 2 modul pelatihan baru yang bisa diakses mitra driver lewat aplikasi driver. Kedua modul tersebut adalah:
- Kenali dan Hindari Kekerasan Seksual: modul yang berisi pengetahuan tentang jenis-jenis kekerasan seksual yang kerap muncul di lingkungan terdekat, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari atau melawan jenis kekerasan tersebut.
- Kenali Proses Rujukan Kasus Kekerasan Seksual: modul yang berisi pengetahuan terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan saat menghadapi atau membantu korban kasus kekerasan seksual.
Pelatihan online ini telah diikuti 75.000 mitra driver Gojek dalam waktu kurang dari 10 hari usai Tips Pintar diluncurkan. Menurut Co-Director Hollaback! Jakarta Anindya Restuviani, pihaknya beroperasi di 27 negara di seluruh dunia dengan misi mengakhir kekerasan seksual di ruang publik, salah satunya lewat edukasi.
“Organisasi kami yang beroperasi di 27 negara di seluruh dunia memiliki misi untuk mengakhiri kekerasan seksual di ruang publik, salah satunya melalui edukasi. Lewat edukasi, kita dapat menghadirkan sebanyak mungkin orang yang peduli terciptanya ruang publik aman dengan berperan aktif mengambil tindakan saat melihat kasus kekerasan seksual," jelasnya.
Tujuan edukasi tersebut juga senada dengan Pengacara pada Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) Putu Aditya Paramartha yang ingin membangun pengetahuan dalam upaya melawan kekerasan seksual.
“KAKG konsisten mengedukasi publik untuk mengetahui langkah pelaporan yang perlu diambil korban atau pihak lain yang ingin membantu korban kekerasan seksual. Mulai dari konsultasi, penyiapan dokumen pelaporan, sampai ke langkah rujukan dan dukungan pendampingan hukum.”
Tips Pintar sebenarnya bukan satu-satunya edukasi yang diberikan Gojek dalam menjalani inisiatif #AmanBersamaGojek yang memiliki dua pilar; teknologi Gojek SHIELD dan proteksi. SHIELD menyediakan tombol darurat, penyamaran nomor telepon, dan fitur untuk membagikan perjalanan yang meningkatkan rasa aman pengguna. Juga ada fitur verifikasi muka driver sehingga membuat 93% pengguna merasa aman selama menggunakan Gojek.
Sementara itu, proteksi menghadirkan Zona Aman Bersama Gojek yang merupakan ruang tunggu ramah perempuan. Ruang tunggu ini berlokasi di shelter atau titik jemput milik Gojek yang tersebar di lokasi strategis, dekat keramaian, serta berada di titik transportasi publik.
“Sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat, Gojek merasa terpanggil untuk berkontribusi menjalankan berbagai inisiatif yang dapat memastikan setiap orang bisa berkarya dan beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa rasa cemas. Berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, menjadi jalan bagi kami untuk turut menghadirkan solusi atas tantangan yang ada di lapangan. Kami berharap dengan berbagai inisiatif ini ruang publik akan semakin ramah dan aman untuk perempuan,” tutup Astrid.
#ChangeMaker