Fimela.com, Jakarta Komunikasi menjadi hal penting dalam hubungan, terutama pernikahan. Kamu tidak akan tahu apa yang pasangan inginkan, begitu pula sebaliknya, jika tidak ada komunikasi.
Meski sudah menikah, tetap ada tata cara yang perlu dijaga dalam berkomunikasi. Jangan sampai cara berkomunikasi membuat semakin salah paham dan semakin jauh dari penyelesaian.
Advertisement
BACA JUGA
Yang lebih buruk adalah ketika pasangan berhenti bertengkar karena masing-masing memilih sikap apatis alias tidak peduli lagi dengan pasangannya. Jika hal ini sudah terjadi, akan sulit untuk menghidupkan kembali karena masing-masing sudah tidak peduli dengan hubungannya.
Masalah yang tidak bisa diselesaikan dan perasaan yang tidak terucapkan bisa membawa pernikahan pada perceraian. Untuk itu, dilansir dari Purewow, jangan sekali-kali mengucapkan dua kata ini pada pasangan.
Â
Advertisement
1. Seharusnya kamu itu ....
Banyak pasangan yang terperangkap dengan kata "kamu itu seharusnya". Menurut ahli hubungan, kata atau kalimat ini berasal dari penilaian internal merek. Dengan menggunakan kata "harus" akan menciptakan dinamika yang tidak setara, baik secara internal maupun eksternal.
Misalnya ketika salah satu pasangan memberi yang lain apa yang harus mereka lakukan, mereka menempatkan diri pada posisi yang lebih tinggi dan seolah mengatakan pasangan mereka lebih rendah. Kata "harus" membuat kepercayaan tidak lagi tertanam pada hubungan.
Â
2. Benci
Tidak ada salahnya kita pernah merasa dengan pasangan. Namun kecenderungan orang saat marah akan lebih puas jika menggunakan bahasa yang kasar dan mengutuk. Kalimat "Aku benci kamu" menjadi lebih bermakna bagi orang lain saat kamu marah. Termasuk pasangan.
Berbicara seperti ini mungkin kerap tidak kamu sadari namun membawa permusuhan dalam hubungan. Meskipun kamu ingin mengekspresikasn rasa frustasi, kekecewasan dan amarah, tidak berarti kamu bisa seenaknya menggunakan kata-kata yang tidak seharusnya.
Advertisement
Simak video berikut ini
#changemaker