Sukses

Lifestyle

Driver Ojek Online Kini Punya Tugas Menciptakan Budaya Aman dari Perilaku Kekerasan di Ruang Publik

Fimela.com, Jakarta Perilaku kekerasan dan pelecehan seksual menciptakan rasa tidak aman di ruang publik bagi laki-laki maupun perempuan. Menurut laporan yang dihimpun oleh Hollaback Jakarta, 80% korban kekerasan dan pelecehan seksual adalah perempuan. Sementara 90% pelaku merupakan laki-laki.

Melihat prosentase tersebut tindak kekerasan dan pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Untuk itu, Gojek sebagai penyedia jasa transportasi online turut berupaya dalam menciptakan budaya aman di ruang publik dalam rangka peringatan "16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan" bersama Hollaback Jakarta dan Koleksi Advokat untuk Kesetaraan Gender.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam menciptakan budaya aman di ruang publik adalah melakukan edukasi online terkait anti kekerasan seksual kepada jutaan mitra driver. Melalui pelatihan active bystander secara online, mitra driver dapat berperan untuk menciptakan keamanan di ruang publik.

“Edukasi preventif merupakan kunci bagi seluruh pihak untuk bisa bersama-sama menciptakan budaya aman di ruang publik. Dengan pengetahuan yang memadai, setiap individu dapat berkontribusi menciptakan ruang aman sekaligus berperan aktif melawan kekerasan seksual dalam bentuk apapun. Gojek secara konsisten menjalankan edukasi anti kekerasan seksual ke seluruh ekosistem kami, termasuk para mitra driver," Astrid Kusumawardhani, VP Public Affairs Gojek.

 

Modul bagi driver ojek online

Selain edukasi, Gojek juga mengandalkan teknologinya untuk meningkatkan keamanan bagi para pengguna dan jaminan proteksi selama perjalanan. Bersama Hollaback Jakarta, Gojek pun mengembangkan dua modul pelatihan baru yang dapat diakses jutaan mitra driver secara online melalui fitur Tips Pintar di aplikasi driver.

Dua modul tersebut di antaranya, Kenali dan Hindari Kekerasan Seskual dengan mengedukasi para driver untuk mengenali jenis-jenis kekerasan serta langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari atau melawan tindak kekerasan. Serta Kenali Proses Rujukan Kasus Kekerasan Seksual yang berisikan pengetahuan tentang apa yang dapat dilakukan saat menghadapi atau membantu korban kasus kekerasan seksual.

Selain menjalankan edukasi lewat fitur Tips Pintar, Gojek menciptakan budaya aman melalui fitur #AmanBersamaGojek yang memiliki dua pilar lainnya, yakni teknologi Gojek Shield dan proteksi. Dalam teknologi Gojek Shield, terdapat tombol darurat, penyamaran nomor telepon, dan bagikan perjalanan untuk meningkatkan rasa aman pengguna.

 

Fitur pendukung

Fitur verifikasi wajah driver pun melengkapi pengembangan teknologi Gojek. Menurut riset, fitur ini membuat 93% pengguna merasa lebih aman menggunaan transportasi online.

Tindakan proteksi juga diwujudkan dengan keberadaan Zona Aman bersama Gojek. Ini menjadi ruang tunggu ramah perempuan yang berlokasi di shelter atau titik jemput resmi Gojek. Ruang tunggu ini tersedia di sejumlag lokasi strategis, dekat keramaian, serta berada di titik transportasi publik.

Ini juga mencakup layanan call center yang berperspektif pada korban, perlindungan asurasi perjalanan yang komperehensi untuk driver dan pelanggan, serta aturan penggunaan layanan yang ketat dan tidak mentoleransi berbagai bentuk kekerasan seksual.

Simak video berikut ini

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading