Fimela.com, Jakarta Seorang ibu menjadi sosok yang paling istimewa di hati kita. Saat menceritakan sosoknya atau pengalaman yang kita miliki bersamanya, selalu ada hal-hal yang tak akan bisa terlupakan di benak kita. Cerita tentang cinta, rindu, pelajaran hidup, kebahagiaan, hingga kesedihan pernah kita alami bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories November 2020: Surat untuk Ibu berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Rina Amelia
Kemarilah, akan aku ceritakan tentang sesosok malaikat cantik bersayap abstrak yang dikirim Tuhan ke bumi. Matanya memantulkan cahaya ketulusan, menerobos bilik kegelapan yang perlu dihadang semua insan. Bibirnya melukiskan senyum, indah memukau, menenangkan hati siapapun yang risau. Tidak lupa dengan "kalam" yang senantiasa dilantunkannya, sebagai pengingat kita kepada-Nya.
Meski tapak perjuangan tergambar jelas lewat garis-garis kasar di tangan, belaiannya tetap halus menenangkan. Pundak yang telah memikul banyak beban, namun tidak pernah gagal menjadi tempat bersandar paling nyaman. Masih ingat saat aku ingin tidur di waktu kecil dulu, tidak cukup di nina bobo, pelukannya menjadi penjaga tidur paling aman.
Advertisement
Surga Untukmu, Ibu
Kau tahu dia siapa? Ya, itu kamu, cinta! Tidak cukup ribuan lembar kertas untuk menuliskan hasil keringatmu. Dalam sekujur tubuh yang mengalir begitu kental darah perjuangan. Ingat sekali saat dirimu terjebak badai pasca mencari uang, dan tetap memaksakan diri untuk pulang bermodalkan keberanian. Khawatir denganku yang jelas sedang sama ketir menunggumu pulang.
Ibuku sayang, untuk cintamu yang tidak mengenal kedaluwarsa, untuk peduli kasih yang tidak akan pura-pura, untuk raga yang tidak pernah alpa, untuk doa yang tidak akan sampai apnea, terima kasih banyak sekali, perempuan paripurna. Deras pintaku pada Tuhan, untukmu surga ada dalam genggaman.
#ChangeMaker