Fimela.com, Jakarta Menjadi difabel bukan berarti tidak bisa melakukan banyak hal dengan segala keterbatasan. Justru, di Hari Disabilitas Internasional, saatnya kita membuka mata melihat kehebatan para difabel yang gigih untuk bisa berprestasi di segala bidang.
Sosok inspratif yang patut ditiru semangatnya adalah Laura Aurelia Dinda. Di tahun 2015, ia mengalami kecelakaan terjatuh di kamar mandi yang membuat dirinya lumpuh. Saat itu, ia merasa marah dan kecewa. Apalagi dirinya adalah atlet renang berprestasi. Tak putus semangat, Laura akhirnya bangkit dan berlatih sebagai atlet difabel. Di tahun 2016 ia mengikuti kompetisi renang di papernas 2016. meski dikhususkan untuk atlet difabel, spirit kompetisi dalam lomba renang itu tetap terjaga. Hal itulah yang membuatnya terus bersemangat.
Ia mengaku butuh waktu tiga bulan untuk beradaptasi dengan kondisi barunya itu. "Baru benar-benar dapat caranya bisa mengapung tanpa mengeluarkan tenaga berlebihan" katanya. Sejak saat itu, Laura aktif engikuti ragam kompetisi. Dan pada para-PON 2016, Laura menyabet dua medali emas dan satu perak. "Yang perak aku nangis karena ekspektasi aku dapat emas," katanya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
ASEAN Paralympic Games 2017
Dikutip dari Liputan6.com, prestasi terbesar Laura terjadi pada 2017. Turun di ASEAN Paralmypic Games, Laura meraih dua medali emas.
Laura mengalahkan para pesaingnya pada nomor renang gaya bebas putri 100 meter kategori S6 dan 50 m kategori S5. Ia finis dengan catatan waktu 01:30.77 dan 40.48 detik. Terbukti, keterbatasan bukanlah hal yang mematahkan semangatnya begitu saja. Justru ia masih bisa berprestasi mengharumkan nama bangsa.
#ChangeMaker