Fimela.com, Jakarta Seorang ibu menjadi sosok yang paling istimewa di hati kita. Saat menceritakan sosoknya atau pengalaman yang kita miliki bersamanya, selalu ada hal-hal yang tak akan bisa terlupakan di benak kita. Cerita tentang cinta, rindu, pelajaran hidup, kebahagiaan, hingga kesedihan pernah kita alami bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories November 2020: Surat untuk Ibu berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Cintanya Cahaya Hati
Mama adalah sosok yang begitu kuat di keluarga kami. Tak lelah dirinya untuk berjuang bersama bapak demi kehidupan anak-anaknya. Namun kebersamaanku di dunia ini dengan mama terhenti pada usiaku 26 tahun.
Tak ada yang menyangka mama akan begitu cepat tak bersama kami keluarganya. Namun aku tahu itulah takdir Sang Maha Pencipta untuk hamba-Nya. Yang semakin membuatku sedih, karena mama tidur cantik untuk selamanya saat berada di sampingku. Dan akulah orang pertama yang mengetahui kepergian mama.
Sempat terpikirkan, kenapa aku? Tapi aku yakin ada maksud di semua kehidupan ini. Kepergian mama untuk selamanya, membuat hari-hariku sepi. Sosoknya selalu ada di hati ini.
Advertisement
Merindukan Kebersamaan dengan Mama
Kebersamaan dengan mama yang setia untuk menemaniku kerja, tak akan pernah kulupakan. Kerja malam, mama selalu siap siaga untuk menemaniku. Bahkan pulang kerja malam pun mama-bapaklah yang menjemputkan menggunakan sepeda motornya.
Momen ini begitu nyata hilang semenjak tak ada mama di sisiku. Sosok mama selalu ada di tempat-tempat aku keliling kerja. Kuingat selalu senyum dan semangatnya kala menguatkanku di jalan bersamanya. Nasihatnya kala di jalan bersamaku selalu kuingat. "Perjalanan hidup ini butuh kesabaran dan silaturahmi dalam menjalaninya," inilah kalimat yang paling berkesan saat di jalan bersama mama.
Tak kupungkiri, bila kebersamaan mama sangat aku rindukan. Sosoknya yang ada selalu bersama bapak menjadi penguat dalam keluarga kami. Keduanya penopang keluarga dan contoh yang menjadi panutanku selama ini.
Berbagai surat pada Sang Pencipta melalui doaku, kupanjatkan untuk mama. Termasuk bila berada di tempat indah yang belum sempat mama datangi. Surat berbentuk doa kusampaikan. Karena doa inilah yang bisa kuberikan untukmu mamah.
Saat ini kuhanya bisa titipkan surat melalui doa, alam, udara, agar bisa tersampaikan ke mama. Suratku tak begitu panjang. Hanya kata rindu yang teramat dalam dari lubuk hatiku. Aku rindu mama.
#ChangeMaker