Fimela.com, Jakarta Bulan November diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan selama pandemi COVID-19 justru meningkat di seluruh dunia.
Banyaknya perempuan dan anak perempuan yang dikurung di rumah mereka dengan pelaku kekerasan, diisolasi dari jaringan, dan layanan dukungan membuat peningkatan yang signifikan. Dilansir dari rescue.org, berikut ini adalah beberapa fakta yang harus kamu ketahui.
Advertisement
BACA JUGA
1. Kapanpun dan dimanapun krisis melanda, kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan meningkat
Krisis COVID-19 yang terjadi secara global juga telah meningkatkan angka kekerasan terhadap perempuan. Dalam studi terbaru, 73% perempuan yang tinggal di beberapa area krisis yang paling terlupakan melaporkan adanya peningkatan kekerasan dalam rumah tangga, 51% menyebutkan kekerasan seksual, dan 32% melihat adanya kekerasan pada anak dan kawin paksa sejak awal pandemi.
2. Perempuan dan anak perempuan yang tinggal di zona perang dan wilayah krisis yang paling berisiko
Namun, mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk digunakan guna mengakhiri kekerasan terhadap diri mereka. Meskipun banyak pidato tentang perlunya memprioritaskan keselamatan mereka, tindakannya gagal. Kurang dari 1% dari dana kemanusiaan di seluruh dunia digunakan untuk program mencegah dan menanggapi kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap perempuan.
Â
Â
Advertisement
Hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu
Jangan khawatir, masih ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu menciptakan dunia yang lebih aman dan adil bagi perempuan dan anak perempuan.
1. Meminta bantuan pemerintah dan lembaga kemanusiaan
Minta pertanggung jawaban pemerintah dan lembaga kemanusiaan atas komitmen mereka pada kesetaraan gender. Mereka perlu lebih transparan tentang berapa banyak uang bantuan yang dihabiskan untuk mendukung keselamatan, ketahanan, dan kesejahteraan perempuan dan anak perempuan.
2. Menjangkau organisasi lokal
Kamu bisa menjangkau organisasi lokal untuk membantu korban kekerasan dan bekerja dengan suatu komunitas untuk mencegah kekerasa sejak awal.
3. Berbicara dan terlibat
Menjadi sukarelawan berdasarkan kebutuhan yang ada juga bisa membantu. Berikan apapun yang kamu bisa untuk membantu mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.
Saksikan video menarik setelah ini
#ChangeMaker