Bu, Maaf Aku Belum Memenuhi Harapanmu untuk Melihatku Menikah

Fimela.com, Jakarta Seorang ibu menjadi sosok yang paling istimewa di hati kita. Saat menceritakan sosoknya atau pengalaman yang kita miliki bersamanya, selalu ada hal-hal yang tak akan bisa terlupakan di benak kita. Cerita tentang cinta, rindu, pelajaran hidup, kebahagiaan, hingga kesedihan pernah kita alami bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories November 2020: Surat untuk Ibu berikut ini.

***

Oleh: Devi Novianawati

Teruntuk ibuku, ibu terbaik di seluruh dunia. Teruntuk ibuku, wanita paling cantik yang pernah kukenal. Teruntuk ibuku, manusia yang akan menjadi yang pertama menanyakan kenapa ketika aku sedang tak baik-baik saja.

Desember adalah bulan spesial untukmu. 22 Desember tentu saja kita tahu diperingati sebagai Hari Ibu. Dan di ujung bulan, kembali berkurang jatah umurmu. Desember selalu akan jadi bulan yang tak sama tiap tahunnya. Dengan segala pencapaian yang sudah diraih di bulan-bulan sebelumnya, Desember menjadi bulan penuh banyak harapan yang dilangitkan dalam doa.

Bu, aku tahu banyak ekspektasi yang kau berikan padaku. Satu per satu aku sudah wujudkan. Tapi belum tentang menikah. Aku tahu di setiap doa dan sujudmu, selipan doa mengenai itu pasti kau sebutkan. Maaf ya Bu untuk belum dapat mewujudkan. Terus doakan aku. Doakan yang terbaik untuk anakmu ini.