Fimela.com, Jakarta Tidak ada kisah yang lebih memilukan dari Julianna Snow, gadis pemberani dan tegas yang masih berusia 5 tahun. Keberaniannya bukan hanya tergambar saat dia harus bolak-balik masuk rumah sakit karena penyakit langkanya. Tetapi, juga ketika dia memilih untuk tinggal di rumah dan pergi ke surga.
Julianna didiagnosa dokter mengidap penyakit langka yang belum ada obatnya; Charcot-Marie-Tooth saat masih berusia 2 tahun. Karena penyakitnya ini, dia tidak bisa makan, bernapas, dan berjalan tanpa bantuan alat. Bahkan, penyakit seringan flu saja bisa membunuhnya.
Advertisement
BACA JUGA
Meski mudah sekali terserang penyakit dan harus terus bolak-balik diopname, Julianna berhasil tumbuh menjadi gadis kecil yang lucu dan ceria. Namun, setiap kali Julianna jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit, penggemar Disney Princess ini sangat menderita dan kesakitan. Saat tubuhnya mengalami infeksi, dia akan tidak sadarkan diri. Bahkan, dia juga tidak bisa berpikir dan berbicara.
Untuk itu, Michelle Moon, sang ibu, bertanya kepada Julianna. Jika dirinya kembali jatuh sakit, dia ingin pergi ke rumah sakit lagi atau tinggal di rumah. Dengan mantap dan berani, Julianna menjawab ingin tinggal di rumah, meski hal ini akan membuatnya harus pergi ke surga dalam waktu dekat.
"Kalau kamu pergi ke rumah sakit, kamu bisa merasa lebih baik dan kamu bisa pulang ke rumah bersama kita lagi. Ibu ingin memastikan kamu tahu kalau dokter bisa bikin kamu memiliki lebih banyak waktu untuk bersama kami," kata Michelle.
Advertisement
Memilih Pergi ke Surga
"Aku mengerti," jawab Julianna.
Keputusannya sebagai anak berusia 5 tahun sangat bulan dan tegas. Dia tidak ingin lagi kembali ke rumah sakit dengan berbagai alat bantu untuk bernapas. Dia justru memilih untuk menghabiskan hari-hari terakhirnya di rumah bersama kedua orangtua dan abangnya.
Selama berada di rumah, dia menghabiskan banyak waktu di kamarnya yang penuh dengan dekorasi Princess. Setiap hari, Julianna juga mengenakan aksesori dan baju Princess.
Julianna akhirnya meninggal dunia pada 14 Juni 2016. Sebelum meninggal, dia menghabiskan sisa waktunya di rumah bersama keluarga tercinta selama 18 bulan.
#ChangeMaker