Fimela.com, Jakarta Ketika melihat seorang perempuan lajang yang sepertinya betah dengan status lajangnya, banyak orang mungkin bertanya-tanya. Mengapa ia tidak segera menikah? Mengapa ia betah sendirian dan lain sebagainya.
BACA JUGA
Advertisement
Mereka yang seperti itu kemungkinan tidak tahu bahwa terkadang ada hal-hal lain yang bisa memberi kebahagiaan dalam hidup seorang lajang dibanding hubungan cinta dan punya pasangan, dan bisa jadi itu adalah pertemanan yang menyenangkan.
Sebuah penelitian yang terbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa para lajang yang memiliki hubungan sosial dan pertemanan yang memuaskan dan mampu membuatnya bahagia cenderung kurang menginginkan punya pasangan atau hubungan cinta yang romantis karena mereka menempatkan teman sebagai salah stau prioritas hidup.
Advertisement
Perempuan Lajang Sudah Bahagia Punya Banyak Teman Baik
Elyakim Kislev dari School of Public Policy di Hebrew University of Jerusalem sebagai peneliti mengungkapkan bahwa populasi lajang saat ini sedang meningkat dan masih sedikit yang membahas mengapa para lajang masih betah melajang.
Kislev mengambil data dari German Panel Analysis of Intimate Relationships and Family Dynamics (Pairfam) dan melakukan survei longitudinal terhadap lebih dari 12.000 peserta yang setuju dan tidak setuju untuk memiliki pasangan. Salah satu ukurannya adalah menilai seberapa puas peserta menjalani hubungan pertemanan dengan teman-temannya saat ini.
Hasilnya sangat menarik, para lajang yang merasa bahagia dan puas dengan hubungan pertemanan yang mereka jalani saat ini ternyata kurang memiliki ketertarikan buru-buru menikah atau mencari pasangan. Mereka tak merasa membutuhkan pasangan karena teman-temannya selalu ada untuknya, dan kemungkinan teman-temannya pun masih lajang.
Jadi mungkin kini kita bisa tahu bahwa sumber kebahagiaan seseorang bukan hanya berasal dari memiliki cinta pada pasangan, karena punya banyak teman baik bisa jadi sudah cukup untuk beberapa orang.
#ChangeMaker with FIMELA