Diet Anti Lapar dengan Camilan Sehat Berikut Ini

salad sayur tanpa mayonaise — Ilustrasi salad sayur./Copyright shutterstock.com/g/SeaWave

Fimela.com, Jakarta Diet identik dengan menahan makan agar berat badan tidak bertambah. Padahal, diet adalah pola makan yang diatur sedemikian rupa sehingga tubuh mendapatkan asupan gizi yang seimbang tanpa berlebih. Bagi banyak orang, saat ingin menurunkan berat badan, mereka melakukan diet dengan cara menahan makan sehingga rasa lapar sulit dihindari. Bagi Sahabat Fimela yang sedang melakukan diet, simak jenis camilan sehat apa saja yang baik dikonsumsi agar diet terasa semakin menyenangkan.

1. Buah apel

Apel adalah buah yang rendah kalori, tidak mengandung lemak, dan memiliki serat tinggi. Oleh sebab itu, saat sedang diet, maka buah apel sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Selain menyehatkan, apel juga bisa dijadikan penunda lapar yang nikmat dan bergizi.

2. Oatmeal dan blueberry

Oatmeal bisa dikonsumsi kapan saja. Kandungan oatmeal kaya akan serat dan baik untuk mengatur kadar gula darah. Sedangkan blueberry bagus untuk menjaga imunitas tubuh, dan tinggi kandungan vitamin C.

TERKAIT: ⁠Resep Brownies Kurma Sehat untuk Variasi Menu Diet

3. Pisang

3 Khasiat Masker Pisang Bagi Kulit, Dijamin Kinclong! — Nggak cuma jadi santapan yang enak, pisang sangat bermanfaat besar bagi kecantikan kulit loh.

Sedangkan pisang adalah penunda lapar yang baik bagi orang diet. Pisang mampu meningkatkan energi dan tinggi akan kandungan vitamin sekaligus mineral.

4. Crackers gandum utuh

Jika kamu ingin konsumsi sesuatu yang renyah, crackers gandum bisa jadi pilihan. Crackers gandum kaya akan kandungan protein, serat, dan rendah lemak, sehingga ideal disantap sebagai camilan diet.

5. Popcorn

Banyak penelitian mengaitkan konsumsi biji-bijian (dalam hal ini jagung) dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung. Hal tersebut dikemukakan dalam beberapa studi dalam jurnal Journal of the American Dietetic Association tahun 2010, jurnal Molecular Nutrition & Food Research tahun 2014, dan dalam American Journal of Clinical Nutrition tahun 2015.