Ini Salah Satu Caraku untuk Bisa Hidup Lebih Hemat selama Tinggal di Jepang

membuat kue sendiri — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chungyam

Fimela.com, Jakarta Kita bisa bersinar melalui setiap pilihan hidup yang kita buat dalam hidup. Baik dalam hal pendidikan, karier atau pekerjaan, dan pilihan soal impian serta cita-cita. Setiap perempuan bisa menjadi sosok tangguh melalui setiap pilihan hidup yang diambil. Seperti dalam tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Oktober 2020: Menjadi Lady Boss Versimu ini.

***

Oleh: Mardiati Nasution

Resign dari pekerjaan dan menjadi ibu rumah tangga adalah peran yang saya lakoni selama lima tahun terakhir ini. Menemukan pekerjaan baru di Negeri Sakura dengan kemampuan bahasa Jepang yang minim tentu tidak mudah. Bahkan sulit. Hal tersebut membuat saya berpikir, apa sebaiknya banting stir menemukan dan mencari hobi baru, sejenak melupakan karier dan mimpi.

Memasak adalah pekerjaan wajib dan rutin bagi emak rantau. Bagaimana tidak, menemukan makanan halal dan toyyib tidak mudah bahkan jarang di negeri rantau. Jadi, ibu harus memasak sendiri. Selain memasak makanan sehari-hari termasuk obentou (bekal anak sekolah dan bekal suami ke kantor) saya mencoba memasak camilan. Karena setelah saya amati dan pelajari, camilan adalah makanan yang tidak bisa dipisahkan dari anak-anak

Oyatsu jikan (snacks time) merupakan waktu anak makan camilan di jeda makan utama. Biasanya oyatsu jikan ini diberikan 1-2 kali sehari. Biasanya camilan atau snack time diberikan pada pukul 10 pagi dan pukul 3-4 sore.

Membuat Camilan Sendiri di Rumah

Dari sanalah muncul ide bagaimana membuat camilan sendiri, agar dapat memangkas belanja mingguan yang sudah saya anggarkan. Selain berhemat saya pun ingin anak-anak makan camilan yang sehat. Jadi selain berhemat, anak anak juga sehat. Jika hal tersebut bisa diwujudkan, mengapa tidak dicoba?

Mulailah saya membaca buku aneka resep makanan Jepang, browsing di internet dan menemukan resep-resep seru nan sehat untuk anak-anak. Seiring berjalannya waktu, saya pun makin tertarik untuk menggali lebih dalam lagi tentang “snack sehat untuk anak”. Beberapa buku saya pinjam diperpustakaan.

Kategori snack sehat adalah rendah gula dan kalori, serta kaya akan nutrisi. Informasi saya kumpulkan dan mulailah kami berkreasi. Anak-anak ikut serta menyiapkan camilan ketika mereka sedang libur sekolah. Resep-resep ini kemudian saya tulis dan kumpulkan dalam sebuah blog. Semoga bisa bermanfaat untuk ibu-ibu yang ingin membuat cemilan sehat untuk buah hatinya.

“Anak yang sehat adalah harta yang tak ternilai, karena merekalah pewaris masa depan suatu bangsa." So, selain berhemat, anak juga terbiasa untuk makan camilan yang sehat.

#ChangeMaker