Pengertian, Jenis dan Cara Menghitung Modus yang Harus Dipelajari

Pengertian modus adalah nilai yang paling banyak muncul, dan merupakan data yang memilii frekuensi paling besar. Penghitungan modus ini selalu dihitung bersama dengan mean dan median.

Modus memiliki lambang Mo di dalam statistika, yang digunakan untuk menentukan sebuah sampel dari suatu populasi. Dengan adanya modus ini, kamu bisa menerapkan sebuah data dengan metode numerik atau kategoris.

Modus adalah sebuah informasi penting di dalam variabel atau populasi acak. Contohnya seperti modus digunakan untuk mengetahui mayoritas nilai ulangan di suatu kelas, yang diperoleh oleh siswa yang ada di dalam kelas matematika tersebut.

Modus terbagi menjadi dua jenis, yaitu modus data tunggal dan modus data kelompok, untuk mencari suatu data dalam sebuah populasi di statistika. Berikut penjelasan jenis modus:

Modus Data Tunggal

Modus data tunggal adalah data yang masih mentah dan acak. Data ini akan diolah ke dalam tabel dan diagram statistika, agar lebih mudah untuk di baca dan dipahami. Modus data tunggal dapat dilihat dengan cara diteliti nilai mana yang sering muncul.

Modus Data Kelompok

Modus data kelompok dapat ditentukan dari nilai tengah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak, tetapi nilai yang dihasilkan adalah nilai yang kasar. Nilai modus memiliki rumus Mo = L + (d1/(d1+d2)) i untuk membuat nilai modus menjadi lebih halus.

Cara menghitung modus adalah dengan mencari nilai terbesar, lalu mengurutkan nilai yang paling sering muncul, yang terdapat pada sebuah data yang tersedia.

Cara mengurutkannya cukuplah mudah, kamu hanya perlu mengurutkan nilai data dari yang paling rendah ke paling tinggi, nilai yang paling banyak keluar atau nilai terbesar adalah modus.

Mean

Sama seperti modus, mean dan median adalah cara menghitung dalam ilmu matematika statistika. Mean adalah nilai yang didapatkan dari jumlah rata-rata di dalam beberapa data yang terkumpul.

Mean bisa disebut dengan istilah rataan, karena nilai mean bisa didapatkan dari membagi jumlah data dengan banyaknya data yang terkumpul, yang bisa dicari menggunakan jenis data tunggal maupun data kelompok. Sehingga cara menghitung mean adalah dengan rumus mean = jumlah data : banyak data.

Contoh dalam menghitungan mean, jika terdapat data angka 4, 5, 8, 9, 12 maka semua data itu di jumlahkan (4+5+8+9+12) kemudian dibagi banyaknya data, yaitu 5. Sehingga hasil mean adalah 7,6.

Median

Sedangkan median adalah nilai tengah setelah data diurutkan dari data yang terkecil hingga yang terbesar. Jika jumlah data median ganjil, maka nilai tengah atau median yang diambil adalah angka yang berada di tengah-tengah.

Contohnya untuk data 8, 7 dan 9, maka data ini diurutkan menjadi 7, 8, 9. Sehingga median dari data tersebut adalah 8.

Tetapi jika terapat jumlah data yang genap, maka rumusnya adalah menjumlahkan data yang ada di tengah dan dibagi dua. Contohnya jika terdapat data 2, 8, 3, 4, 1, 8 maka akan diurutkan menjadi 1, 2, 3, 4, 8, 8. Sehingga nilai tengahnya adalah (3+4)/2= 3,5.