Fimela.com, Jakarta Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer dan BioNtech diklaim bisa menangkal virus COVID-19 hingga 90 persen. Klaim ini diungkap dalam uji coba Fase III yang sedang berlangsung hingga kini.
Meski hasil tes belum lengkap, vaksin Pfizer telah menunjukkan hasil yang signifikan pada 94 kasus COVID-19 yang dirawat selama masa uji coba. Perlindungan pada pasien didapat selama 28 hari setelah dosis pertama dan tujuh hari setelah penyuntikan kedua.
Advertisement
BACA JUGA
Albert Boula selaku ketua dan CEO Pfizer menuturkan hasil pertama dari uji coba vaksin COVID-19 fase III memberikan bukti awal kemampuan vaksin untuk mencegah COVID-19. Pfizer bermitra dengan BioNTech yang merupakan perusahaan bioteknologi asal Jerman masih terus mengembangkan vaksin ini untuk diajukan permohonan persetujuan penggunaan dari FDA.
Advertisement
Terus dilakukan penelitian
Meski hasil baik telah diumumkan, tidak membuat vaksin Pfizer ini akan segera tersedia. Dari analisa sementara yang dilakukan, tercatat 94 infeksi dalam uji coba yang melibatkan hampir 44 ribu orang di enam negara.
Studi masih terus berlanjut dan Pfizer memperingatkan tingkat perlindungan dapat berubah seiring dengan bertambahnya kasus dalam penghitungan. FDA mewajibkan vaksin diujicobakan setidaknya pada 30ribu orang.
Studi ini harus melibatkan sejumlah orang lanjut usia dan orang-orang dari kelompok berisiko tinggi dan memiliki kesehatan kronis. Pfizer tidak berencana tidak menghentikan studinya hingga mencatat 164 infeksi di antara semua relawan.
Simak video berikut ini
#changemaker