Fimela.com, Jakarta Warung atau toko kelontong adalah toko kecil yang sering kita temukan di dekat rumah, di pinggir jalan atau pasar, menjual berbagai macam produk atu merek yang tidak tersusun rapi karena tempatnya yang sangat terbatas.
Masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki kebiasaan belanja ke warung atau toko kelontong untuk kebutuhan harian, salah satunya produk shampo. Namun, susunan shampoo kemasan sachet di warung cukup berantakan dan agak sulit dilihat dan dicari secara kasat mata merek yang diinginkan konsumen, akhirnya mereka hanya berani menyebutkan merek shampoo apapun yang terlihat didepan pandangan matanya.
Advertisement
BACA JUGA
Untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk shampoo yang diinginkan ketika belanja di warung, Head and shoulders meluncurkan video “Ayo Kita Cari Pakai Mulut, Jangan Pakai Mata!” yang diperankan oleh Joe Taslim, selaku Brand Ambassador Head &Shoulders Indonesia sebagai penjaga warung kelontong yang menegur pembelinya
“Cari apa mas? Cari Pake Mulut! Jangan pake Mata!” yang kemudian di respon oleh pembeli nya bahwa ia sedang mencari shampoo.
Advertisement
Tujuan video
Tujuan video ini ingin mengajak pembeli untuk beranicari shampoo Head & Shoulders Pakai Mulut, Jangan Pakai Mata dan jangan takut salah menyebutkan Head & Shoulders! Video ini telah meraih 2.5jt penonton.
Ovidia Nomia, Communication Director Beauty care P&G Indonesia mengatakan video ini adalah sekuel dari video Bloopers Joe Taslim yang viral beberapa waktu lalu karena Joe salah menyebutkan nama brand shampoo, lalu kembali membuat video kedua terbaru ini untuk memperkenalkan produk terbaru Head & Shoulders Anti Apek yang sudah dijual di pasar, minimarket, hingga supermarket dengan kemasan botol dan sachet.
"Fokus kami kali ini ingin mengedukasi konsumen untuk berani bertanya pakai Mulut, Jangan Pakai Mata jika belanja ke warung ketika mencari shampoo Head & Shoulders kemasan sachet, video ini terinspirasi dari insight para konsumen yang susah mencari shampoo favoritnya di antara tumpukan sachet di warung yang cukup berantakan dan mereka juga kesulitan atau takut untuk mengucapkan merek shampoo kepada abang warungnya," ungkap Ovidia.
#changemaker