Sukses

Lifestyle

Fakta Penting Ayam Broiler, Amankah Dikonsumsi?

Fimela.com, Jakarta Protein hewani merupakan asupan nutrisi penting bagi manusia, karena kandungan asam aminonya yang lengkap. Salah satu sumber makanan dengan kandungan protein hewani tinggi tersebut adalahdaging ayam.

Dengan harga relatif mudah diperoleh, daging ayam dan produk olahannya kini telah memiliki banyak varian. Namun demikian, sebagian masyarakat masih ada yang enggan mengkonsumsi daging ayam khususnya broiler karena ragu terhadap jaminan kesehatan, keamanan, dan kehalalannya.

Menjawab hal tersebut, drh. Syamsul Ma’arif, M.Si, Direktur Kesmavet Kementerian Pertanian mengatakan,pemerintah telah menerapkan sertifikasi terhadap produk-produk hewan yang beredar di pasaran untuk menjamin keamanan dari sisi kesehatan dan ketentraman batin konsumen dari sisi kehalalan.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 11 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan. Beleid ini merupakan pengganti dari Permentan No. 381 Tahun 2005 tentang Pedoman Sertifikasi Kontrol Veteriner Unit Usaha Pangan Asal Hewan.

Nomor Kontrol Veteriner (NKV) adalah nomor registrasi unit usaha produk hewan sebagai bukti telah dipenuhinya persyaratan higienis dan sanitasi.

“Dengan adanya label NKV, maka telah dijamin keamanan produk hewan yang dipasarkan di Indonesia, karena menerapkan sinergi manajemen pemeliharaan peternakan yang baik sampai produk di meja makan (safe from farm to table),” jelasSyamsul dalam siaran pers JAPFA.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. drh. Denny Lukman, MSi, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner IPB mengungkapkan, salah satu isu yang menimbulkan ketakutan masyarakat untuk mengkonsumsi ayam broiler adalah pemberian hormon pertumbuhan (growth hormone). Padahal, pelarangan Untuk segera disiarkanpenggunaan hormon bagi hewan konsumsi termasuk pada ayam broiler ini telah secara tegas disebutkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Ayam broiler tidak pernah diberi hormon, ayam broiler cepat tumbuh karena pola budidaya yang baikdan pemberian pakan yang diatur," ujar Denny.

 

Cold chain system

Penerapan sistem rantai dingin (cold chain system) yang benar menjadi kunci utama agar kualitas daging ayam broiler dapat terjaga. Suhu kurang dari 4oC akan mencegah pertumbuhanmikroorganisme dan menghambat aktivitas enzim pada daging. “Daging yang disimpan dalam pendingin tidak mengurangi kandungan gizi dan tidak menurunkan mutu," jelas Denny.

Sebagai perusahaan penghasil daging ayam broiler, JAPFA menjamin kesehatan hewan sebelumdipotong dan juga pada saat pengolahannya. Pabrik produksi JAPFA juga sudah dilengkapi teknologiberstandar internasional, sehingga produk yang dihasilkan aman dan sehat untuk di konsumsi.

Sigit Pambudi, Head of Marketing RPA - Wilayah Barat PT Ciomas Adisatwa menjelaskan, proses produksi ayam broiler yang diterapkan sudah terstandar secara ketat dari hulu hingga hilir.Perusahaan sangat memperhatikan sistem jaminan pangan mulai dari kandang yang memiliki serifikat Kompartemen Bebas AI.

Kemudian, perusahaan juga memliliki Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) yang terintegrasi dengan gudang pendingin (cold storage). Selain itu, JAPFA juga mengantongi NKV,sertifikat halal, sertifikat Juru Sembelih Halal (Juleha), HACCP hingga Food Safety System Certification(FSSC).

"Dengan sertifikasi dan standar ini, JAPFA telah memberi jaminan ketersediaan daging ayam broiler ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) bagi konsumen," papar Sigit.

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading