Fimela.com, Jakarta Corona sempat menghentikan semua aktivitas luar ruangan di dunia. Termasuk penerbangan di Eropa. Gara-gara hal ini, seorang bocah berusia 10 tahun, Romeo Cox, rela berjalan kaki dari Italia ke Inggris untuk memeluk sang nenek tercinta. Tidak sendirian tentunya, Romeo berjalan kaki bersama sang ayah, Phil dari rumah mereka yang terletak di Palermo, Italia.
Rumah mereka berjarak 2800 km dari rumah sang nenek yang berada di London. Menurut Now This News, mereka memulai perjalanan pada Juni 2020. Sebenarnya, mereka tidak hanya berjalan kaki. Tetapi juga menggunakan sepeda dan kapal untuk menyeberang. Tapi, kebanyakan mereka berjalan kaki untuk bisa sampai ke London.
Advertisement
BACA JUGA
Setiap harinya, selama di perjalanan, mereka bangun pukul 04.30 pagi dan mulai berjalan kaki sejauh 12 mil sebelum akhirnya beristirahat di malam hari.
"Kalau kita berhenti di sebuah desa dan hari sudah mulai gelap, kami akan mengetuk pintu rumah penduduk dan meminta izin untuk menginap semalam seperti di hostel," ujar Romeo kepada BBC Sound.
Jika tidak menemukan desa, mereka akan tidur beratapkan langit gelap dan bintang-bintang. Meski begitu, Romeo mengaku perjalanannya sangat menyenangkan di tengah pandemi Corona ini, termasuk ketika harus tidur di alam terbuka.
Advertisement
Ajakan Donasi untuk Pengungsi
Meski tentu saja ada masa-masa perjalanan terasa begitu panjang dan sulit untuk dilalui, namun Romeo dan ayahnya tetap bisa menemukan tempat-tempat indah nan menyenangkan. Bahkan, Romeo merayakan ulang tahunnya di tengah perjalanan tersebut.
Bukan hanya bermain di alam yang indah, Romeo juga bertemu banyak teman baru. Bahkan, mereka berdua juga sempat menjadi relawan untuk membantu banyak orang yang membutuhkan bantuan dan tenaganya.
Keduanya akhirnya sampai di London pada 20 September 2020. Namun, sebelum bertemu dengan sang nenek, dia harus menjalani karantina selama 14 hari terlebih dahulu.
Perjalanan ini juga membawa Romeo tersadar akan perjuangan para pengungsi di Italia dan Eropa. Dan meminta masyarakat dunia untuk berdonasi melalui Refugee Education Across Conflicts Trust (REACT), untuk membantu para pengungsi agar dapat bertemu dengan keluarganya di tengah lock down dan pandemi.
#ChangeMaker