Terus Teringat Mantan Jelang Hari Pernikahan, Aku Harap Semua Baik-Baik Saja

rindu berat — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Mal2TH

Fimela.com, Jakarta Tulisan kiriman Sahabat Fimela.

***

Oleh: Iza

Dua puluh lima hari lagi aku akan akad dengan calon suamiku. Tentu saja keluarga kami sudah membicarakan ini dari beberapa waktu yang lalu. Awalnya aku tidak ada beban sama sekali atas rencana pernikahan ini. Justru aku merasa beruntung karna kekasihku ternyata begitu serius dalam menjalin asmara denganku.

Tapi beberapa waktu yang lalu aku mulai sering memikirkan mantan kekasihku. Ketika aku sedang duduk duduk santai, tiba tiba wajahnya terlintas di pikiranku. Penasaran bagaimana kabar dia, apa yang dia lakukan, hal hal semacam itu. Terkadang aku juga memimpikan dia. Hal ini sangat menyiksaku, dan membuatku merasa bersalah pada calon suamiku. Pasalnya sejak aku sering memikirkan si mantan, aku bebrapa kali membandingkannya dengan calon suamiku.

Meski aku menjalin asmara dengan calon suamiku dari hampir dua tahun yang lalu, aku masih berkomunikasi dengan baik dengan si mantan. Dia sangat baik. Dia masih sangat mencintaiku. Dia bahkan tahu aku sudah lama menjalin hubungan asmara dengan org lain. Tapi itu tidak menghilangkan rasa cintanya padaku.

Mantan yang Masih Sangat Baik

mudah kangen — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/fizkes

Seringkali dia datang hanya untuk melihat wajahku sebentar dengan membawa makanan, setelah itu langsung pulang. Pernah waktu itu, aku resign dari tempat kerjaku dan dia tahu hal itu. Dia setiap beberapa minggu datang membawakan keperluan mandi seperti sabun, facial wash, pasta gigi, shampo, conditioner dan menyelipkan uang jajan. Hal-hal yang tidak pernah dilakukan oleh calon suamiku selama pacaran.

Dengan sikapnya yg seperti itu, aku terus merasa bersalah. Sampai berkali-kali aku tekankan "AKU ADA KEKASIH, DAN AKAN MENIKAH SEBENTAR LAGI DENGANNYA." Dia hanya tersenyum.

Sekarang hari H semakin dekat, dan aku terus teringat dia. Aku menahan diriku untuk mencari tahu tentang dia di medsos. Dari sebulan yang lalu aku juga sudah memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya karena akan menikah. Aku mengganti nomor Whatsappku, dan menutup akun media sosial lainnya. Ini sungguh menyiksaku.

Semakin aku mencoba tidak memikirkannya, semakin aku termenung dan mengingat semua kebaikannya. Doakan agar pernikahanku berjalan lancar. Aku berharap pikiran-pikiran tentang dia yang sering datang ini perlahan akan menghilang.

#ChangeMaker