20 Tahun Ini Terbiasa Hidup dan Bekerja Sendiri, Semua Kujalani dengan Bahagia

hidup sendiri — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/UberImages

Fimela.com, Jakarta Kita bisa bersinar melalui setiap pilihan hidup yang kita buat dalam hidup. Baik dalam hal pendidikan, karier atau pekerjaan, dan pilihan soal impian serta cita-cita. Setiap perempuan bisa menjadi sosok tangguh melalui setiap pilihan hidup yang diambil. Seperti dalam tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Oktober 2020: Menjadi Lady Boss Versimu ini.

***

Oleh: Ekapti Lenda Aneta

Banyak orang bilang menjadi anak tunggal enak, karena kasih sayang orangtua fokus, semua warisan akan jatuh padanya. Benarkah demikian?

Saya lahir sebagai anak perempuan tunggal, lahir dari perempuan yang sudah lanjut usia, 42 tahun. Ayah juga saat menjadi ortu saya usia 47 tahun. Benar, karena saya satu-satunya anak, perhatian mereka luar biasa. Tetapi bagi saya justru merupakan tekanan. Karena tidak boleh beraktivitas di luar sekolah. Alasannya, takut sekolah gagal.

Saya juga dibatasi bergaul dengan teman, karena takut berpengaruh buruk pada kehidupan saya. Saya juga tidak boleh belajar naik sepeda karena takut celaka. Sekolah pun harus dekat rumah, supaya mudah pengawasan. Akibat dari sederet aturan itu, saya pun tidak mudah mendapat jodoh.

Karena terbiasa sendiri, dalam mencari pekerjaan pun saya berupaya sendiri. Mengawali bekerja di sebuah TK yang baru berdiri. Saya berupaya ulet, konsisten, kreatif. Usaha saya tidak sia-sia. Setelah sekitar 10 tahun bekerja, saya ikut tes sertifikasi dan lulus.

Terbiasa Menjalani Hidup Sendiri

Ekapti Lenda Aneta./Copyright Ekapti Lenda Aneta

Suatu ujian hidup yang berat, ketika satu per satu orangtua saya meninggal. Terlebih ketika ibu meninggal. Ketika itu, saya harus berusaha tegar, karena saya sendiri dengan dibantu tetangga untuk mengurus jenasah hingga memakamkan.

Tidak terasa, saya sudah 20 tahun hidup sendiri dan bekerja sendiri. Apa yang saya alami sekarang berbalik total dengan kehidupan yang lalu. Saya merdeka, merdeka yang sebenarnya. Tetapi, saya tetap menjaga norma. Enjoy-kah dengan kehidupan saya? Enjoy saja.

Soal jodoh saya percaya tidak ada batasan usia, tetapi saya tidak ingin mengejarnya hanya karena status. Yang penting, saya tetap bisa bekerja, berkarya untuk mengembangkan diri. Dan, supaya hidup saya lebih berwarna, saya ikut bermacam komunitas. Di medsos saya gabung beberapa grup. Saya memang sendiri, tetapi tidak merasa sendiri di dunia.

#ChangeMaker