Fimela.com, Jakarta Warganet meramaikan tagar Save Komodo di media sosial terkait pembangunan yang sedang dilakukan di Pulau Rinca. Terutama setelah terunggah sebuah foto komodo yang terlihat menghadang truk yang bertugas dalam pembangunan tersebut.
Melihat unggahan ini, banyak warganet yang mengecam tindakan pemerintah yang melakukan pembangunan di pulau endemik komodo tersebut. Ambisi pemerintah untuk membangun Jurasic Park Indonesia dinilai akan merusak habitat asli Komodo.
Advertisement
BACA JUGA
Namun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai langkah ini sebagai bagian dari penataan seluruh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo, di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk melindungi Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site UNESCO yang memiliki Outstanding Universal Value, Kementerian PUPR dan Ditjen Cipta Karya melakukan penataan kawasan Pulau Rinca dengan penuh kehati-hatian.
Advertisement
Pembangunan menyeluruh
Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan pembangunan ini. Setiap pemangku kepentingan melakukan koordinasi dan dan konsultasi publik secara intensif. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencegah terjadinya dampak negatif bagi habitat satwa, khususnya Komodo.
"Selain itu juga perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).
Kini, penataan Pulau Rinca memasuki tahap pembongkaran bangunan dan pembuangan puing, pembersihan pile cap, dan pembuatan tiang pancang. Untuk memaksimalkan pembangunan ini, Balai Taman Nasional Komodo menutup sementara resort Loh Buaya di Pulau Rinca dari kunjungan wisatawan sejak Senin (26/10/2020) hingga 30 Juni 2021.
Tetap mengutamakan keselamatan Komodo
Dalam surat pengumuman dari Kepala Balai Taman Nasional Komodi Lukita Awang Nistyantara dijelaskan pembangunan sarana prasarana di wisata alam terdiri dari dermaga, pusat informasi wisata, jalan, jerambah, dan penginapan ranger serta naturalist gudie.
Lukita menambahkan pembangunan sarana prasarana di Pulau Rinca akan tetap mengutamakan keselamatan satwa Komodo yang menjadi hewan endemik di daerah itu.
Advertisement
Simak video berikut ini
#changemaker