Fimela.com, Jakarta Pengelolaan sampah di Indonesia belum sepenuhnya tepat. Termasuk mengolah sampah makanan yang ternyata bisa berdampak pada kesehatan tubuh. Sampah makanan menjadi sangat berbahaya karena akan berubah menjadi gas metana.
Indonesia sendiri masuk sebagai negara penghasil limbah sampah makanan terbesar dengan menempati posisi kedua di dunia menurut Economis Intelligent Unit 2018. Sehingga penting bagi semua lapisan masyarakat untuk peduli dan ambil peran dalam sistem pengolahan sampah makanan.
Sebagai salah satu perusahaan perabot asal Swedia, IKEA menyadari bahwa bisnis kuliner IKEA Food yang sangat terkenal bisa menjadi penyumbang sampah makanan. Untuk itu, pihaknya berkomitmen mengurangi limbah sampah makanan melalui program Food is Precious yang akan mengurangi limbah sampah makanan sebesar 31 persen atau setara dengan 15ribu makanan.
Advertisement
IKEA menggandeng Waste4Change untuk mengelola limbah sampah makanan dengan menggunakan hirarki pengelolaan sampah. Kamu bisa meniru cara ini untuk mengurangi limbah sampah makanan sebagai upaya pencegahan dan daur ulang.
Penasaran bagaimana IKEA Food mengelola limbah sampah makanannya?
Advertisement
1. Cegah limbah makanan dari sumbernya
Pencegahan menjadi tatanan hirarki pengelolaan limbah pertama di mana IKEA berupaya mengurangi limbah sampah makanan dari sumbernya, yakni dimulai dari dapur. Optimalisasi dapur dilakukan untuk menghindari bahan makanan yang tidak terpakai dan berakhir dibuang.
IKEA juga menggunakan Waste Watcher yang merupakan sistem timbangan pintar yang dapat mengukur dan merekam limbah pangan yang dihasilkan setiap harinya. Setiap pekerja IKEA menggunakan timbangan tersebut untuk mengidentifikasi alasan dan melaporkan setiap makanan yang tersisa. IKEA akan menganalisa cara terbaik untuk mengurangi limbah yang dihasilkan berdasarkan laporan tersebut.
2. Mengelola limbah makanan secara kreatif
IKEA juga mendaur ulang limbah sampah makanan dengan bekerja sama dengan Waste4hange. Secara aktif, limbah sampah makanan yang dihasilkan oleh dapur dengan mengolah kembali menjadi sumebr energi seperti kompos dan pengembang biak larva Black Soldier Flies. Serangga ini dapat membantu dan mengurangi limbah organik.
3. Terus berusaha dan belajar bersama
Setelah berhasil menerapkan pengelolaan limbah sampah makanan di internal, IKEA Indonesia mengajak masyarakat untuk melakukan hal serupa. Salah satunya dengan meningkatkan kesadaran akan isu limbah sampah makanan di Indonesia sejak dini.
Untuk itu, IKEA Indonesia bersama Kedutaan Swedia di Indonesia dan Greeneration Foundation akan meluncurkan buku anak-anak tentang limbah makanan di 2021. Melalui kegiatan ini, IKEA mengajak orangtua dan guru untuk mengajarkan anak-anak tentang siklus makanan dan cara memanfaatkan makanan menjadi kompos.
Advertisement
Simak video berikut ini
#changemaker