Fimela.com, Jakarta Seiring dengan perkembangan dunia medis dan teknologi, seseorang bisa mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dengan melalui tindakan di meja operasi. Termasuk pembesaran payudara untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Namun nasib buruk menimpa seorang perempuan berusia 19 tahun bernama Emmalyn Nguyen setelah menjalani operasi pembesaran payudara. Ia mengalami koma selama 14 hari dan akhirnya meninggal.
Advertisement
BACA JUGA
Nguyeng hidup dalam keadaan setengah sadar sejak dioperasi pada Agustus 2019. Kegagalan operasi pembesaran payudara yang dijalani Nguyeng dinilai akibat dari kelalaian dokter bedah plastik dan perawat anestesi.
Sang dokter diduga membiarkan Nguyen tidak diobservasi selama 15 menit setelah memberikan anestesi. Selama waktu itu pula Nguyeng mengalami serangan jantung dan berhenti bernapas.
Advertisement
Alami cedera otak
Staf di pusat operasi plastik tersebut melakukan CPR pada Nguyen selama dua kali saat diketahui jantungnya berhenti. Kemudian Nguyen dibiarkan selama 5,5 jam sebelum akhirnya menghubungi 911. Sayangnya orangtua Nguyen tidak segera diberitahu bahwa putri mereka mengalami serangan jantung.
Diduga Nguyen berhenti bernapas karena anestesi yang tidak tepat. Anestesi diberikan oleh perawat dan bukan ahli anestesi. Yang terburuk adalah Nguyeng dibiarkan tanpa pengawasan dalam kondisi tidak bernapas selama 15 menit. Hal inilah yang menyebabkan ia mengalami cedera otak anoxic yang parah.
Pasca operasi, Nguyeng mengalami kondisi koma dan hidupnya hanya ditopang oleh berbagai peralatan. Seperti selang makanan permanen. Setelah mengalami cedera otak, Nguyen diprediksi akan alami gangguan mental dan fisik secara permanen. Namun setelah 14 hari alami koma, Nguyen dinyatakan meninggal dunia.
Simak video berikut ini
#changemaker