Fimela.com, Jakarta Platform Instagram memungkinkan pengguna terlibat dalam kehidupan satu sama lain melalui gambar. Awalnya, penelitian menunjukkan bahwa melihat gambar-gambar di Instagram dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
BACA JUGA
Advertisement
Instagram dan platform sosial lainnya dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi, kesepian, perundungan, masalah citra tubuh, dan kualitas tidur. Namun, baru-baru ini, para ahli mengatakan bahwa efek Instagram pada kesehatan mental tidak selalu buruk, seperti dilansir dari bustle.com.
Riset akademis terkini di media sosial mengasumsikan bahwa mengonsumsi media sosial secara pasif berdampak buruk bagi kesehatan mental karena mengundang perbandingan sosial. Menurut sebuah penelitian tentang penggunaan media sosial secara pasif yang dilakukan oleh Adrian Meier, PhD, asisten profesor komunikasi di Universitas Amsterdam, Belanda pada tahun 2018 justru menunjukkan ada 2 bentuk kecemburuan.
Advertisement
Ada dua macam kecemburuan yang disebabkan oleh media sosial
Pertama, yang membuatmu langsung merasa buruk. Sedangkan yang terakhir, adalah yang memotivasi untuk mencari tahu apa yang kamu rasakan.
Dari 385 orang, hasilnya lebih banyak yang terinspirasi, yang juga meningkatkan kesejahteraan yang lebih tinggi. Instagram juga merupakan tempat bagi orang-orang untuk mengeksplorasi siapa diri mereka dan peran yang ingin mereka mainkan di dunia.
Media sosial dapat digunakan dengan baik
Platform media sosial seperti Instagram menyediakan tempat yang berharga untuk mengekspresikan diri dan berhubungan dengan orang lain. Jika seseorang menggunakan Instagram untuk mengeskpresikan identitas mereka, memelihara hubungan dengan teman, dan berbagi nilai dengan orang lain, maka kesejahteraan mereka juga akan meningkat.
Intinya, ketika berbicara tentang media sosial, seperti Instagram, penting untuk memperkuat peran yang dimainkan agar orang lain juga mencoba merekam dan mengubah gaya hidup ke arah yang lebih baik. Media sosial bisa menjadi tempat untuk banyak orang secara efektif mendokumentasikan kemajuan. Bagaimana menurutmu?
#ChangeMaker