Fimela.com, Jakarta Di masa pandemi ini, rumah menjadi tempat melakukan berbagai aktivitas mulai dari sekolah, bekerja, bermain, berolahraga serta beristirahat.
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan di rumah tersebut, tidur tercatat memiliki durasi terpanjang. Normalnya orang dewasa membutuhkan 8 jam lamanya untuk tidur setiap harinya agar tubuh beristirahat dengan maksimal.
Oleh sebab itu penting untuk mengutamakan faktor kenyamanan agar kebutuhan tidur berkualitas selama masa pandemi terpenuhi. Tidur yang berkualitas tentunya efektif meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari paparan virus. Lalu bagaimana membuat tidur kita nyaman?
Advertisement
BACA JUGA
Ternyata, salah satu faktor yang memengaruhi kenyamanan dari sebuah tempat tidur adalah suhu permukaan matras. Menurut survey, 29 persen konsumen menyebutkan bahwa suhu merupakan masalah utama mereka saat tidur (GfK Satisfaction Study, 2015).
Suhu berpengaruh signifikan terhadap ketenangan tidur, lebih cepat tertidur, kepuasan tidur dan kecukupan waktu tidur (The Effects of High-Temperature Weather on Human Sleep Quality and Appetite, Int J Environ Res Public Health. 2019).
Sebagai negara dengan iklim tropis, suhu Negara Indonesia terbilang panas. Matras dengan permukaan yang memberikan rasa sejuk tentunya sangat cocok bagi konsumen Indonesia.
Advertisement
Matras berteknologi Cool Fiber Technology
Kini matras dengan suhu yang cocok dengan Indonesia diluncurkan Serta Perfect Sleeper Collection yang terdiri dari Alpine dan Andes. Kedua koleksi terbaru tersebut dilengkapi teknologi Cool Fiber dan Viro Safe Technology.
Cool fiber merupakan teknologi dingin terbaru yang menggunakan benang khusus sehingga memberikan efek cooling dan membuat tidur lebih nyaman.
Selain kenyamanan, faktor kesehatan juga menjadi penentu tidur berkualitas. Teknologi terbaru Viro Safe Technology pada koleksi Serta Perfect Sleeper mampu mengurangi aktivitas bakteri dan virus hingga 99%, termasuk virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19.
Inovasi ini sudah melalui uji klinis dan terbukti efektif mengurangi aktivitas bakteri dan virus pada matras.
"Benda yang kita gunakan sehari-hari seperti matras, sprei dan sarung bantal sering luput diperhitungkan sebagai sarang virus, apalagi seperti SARS COV-2 yang mampu menyebar melalui udara. Kegiatan membersihkan secara berkala misalnya seminggu sekali sebenarnya mampu mengindari paparan virus. Namun ada baiknya memiliki matras berkualitas yang mampu mengurangi aktivitas perkembangbiakan virus dan bakteri," ujar Chandra Kumala, Research & Development Head of PT DAP.
#changemaker